SOLO, solotrust.com - Dewasa ini penting adanya kampanye agar anak muda lebih santun dalam berkomunikasi dengan membiasakan berucap kata bernada menghargai lawan bicara seperti ucapan tolong, matur nuwun, kulo nuwun, maaf, permisi, dan kata-kata bijak lainnya.
Mahasiswa Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta menggandeng desainer asal negara Siberia dan Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia menampilkan karya kata-kata bijak dalam DKV Act #5 dengan tema utama 'Ujar-Ajar'.
DKV Act #5 dibuka secara langsung oleh Wakil Bidang Kemahasiswaan FSRD ISI Surakarta Drs Agus Ahmadi MSn di Graha Solo Raya, Jalan Slamet Riyadi, Kauman, Pasar Kliwon, dengan seremonial berupa stencil logo DKV Act yaitu menyemprot pylox ke tiga buah baju berwarna putih. Acara kreatif ini berlangsung dua hari yakni Jumat dan Sabtu (26-27/4/2019).
"Kegiatan rutin ini selalu mengangkat tema isu sosial kemasyarakatan, maka pada tahun ini mengambil tema, Ujar-Ajar dengan konten belajar membudayakan kata-kata untuk mempertegas dan menghargai sebuah komunikasi yang tumbuh berkembang di masyarakat kita dalam kehidupan sehari-hari," kata Guntur Utomo selaku Koordinator Pelaksana kepada solotrust.com di sela acara.
Dijelaskan Guntur, ujar adalah kata lain dari ucap atau ucapan yang berarti mengungkapkan kata atau kalimat yang berisi suatu pesan. Sedangkan ajar adalah penggalan dari kata belajar yang berarti mencari sesuatu yang baru dan ilmu yang bermanfaat.
"Tema tersebut ditransformasikan ke dalam beragam bentuk, teknik, dan medium dari desain komunikasi visual sehingga bisa menjadikan suatu desain informasi yang unik, menarik, persuasif dan informatif untuk dilihat dan dinikmati," katanya.
Sebanyak 72 karya dipajang baik karya dari mahasiswa internal kampus maupun dari komunitas-komunitas lain seperti Surakarya, Akamsi, dan Circus, serta desainer tamu dari luar negeri, Anna Maksimovic asal Siberia, Rusia. Dan karya lainnya berupa seni reka grafik dari Fakulti Seni Lukis dan Seni Reka, UiTM (Universiti Teknologi MARA), Puncak Alam, Malaysia sebanyak enam karya.
Untuk karya dari mahasiswa Prodi DKV FSRD ISI Surakarta berupa karya tematik seputar isu sosial berupa tipografi, poster, ilustrasi, videografi, boardgame, branding, wayang beber, dan fotografi.
Asmoro Nurhadi Panindias SSn MSn selaku Kaprodi DKV menyampaikan, salah satu karya yang ditampilkan DKV berupa desain tipografi dengan tema 'Typeface Pamit', mengenai pentingnya berpameran dalam bentuk sebuah cerpen, serta typeface buah berucap.
"Para pedagang buah seringkali mengucapkan hal yang persuasif, itulah yang dituangkan ke dalam karya berupa handlettering dan typeface," ujar dia.
Sedangkan untuk karya audiovisual berupa motion graphic, animasi, dan iklan yang mengangkat sejarah perjalanan Bahasa Indonesia, serta karya ilustrasi berupa visualisasi tentang bagaimana berterima kasih dengan orang lain.
Taufik Murtono SSn MSn selaku Dosen Pembimbing Kegiatan DKV Act #5 mengatakan, selama dua hari pelaksanaan, event kreatif ini juga diisi dengan bazar produk kreatif dan kuliner, sesi bedah karya, dan creative sharing dengan tema 'Mempertahankan Idealisme Pelaku Kreatif di Era Digital' dengan menghadirkan narasumber dari praktisi desain yaitu Isa Panic dan Masaik, serta beragam acara pendukung lainnya berupa perform musik, musikalisasi puisi, pertunjukan tari dan komunitas seni lainnya.
"Kegiatan ini juga sebagai media promosi dan publikasi atas kompetensi Prodi DKV FSRD ISI Surakarta kepada stakeholder, serta unjuk kemampuan akan potensi bidang ilmu desain komunikasi visual sebagai media solusi atas permasalahan yang ada di masyarakat," jelas dia. (adr)
(way)