SEMARANG, solotrust.com – Dalam sehari sedikitnya terdapat enam orang meninggal akibat kecelakaan lalu-lintas di wilayah hukum Polda Jateng. Korban kecelakaan lalu lintas ini didominasi oleh kaum remaja atau usia millennial.
Hal tersebut disampaikan Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono usai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Lalu-Lintas Candi 2019 Polda Jateng di halaman Mapolda Jateng, Senin (29/4/2019).
“Jawa Tengah sendiri itu rata-rata setiap hari itu ada enam kecelakaan lalu lintas yang menimbulkan korban. Ada enam orang meninggal dunia setiap hari,” ungkapnya.
Condro menambahkan bahwa masalah lalu lintas tidak semata ditangani Polri saja, namun butuh kerja sama dengan pemda serta pihak lain.
“Oleh karenanya, masalah-masalah lalu lintas ini menjadi concern kita bersama, baik dari kepolisian, pemerintah daerah, jasa raharja, dan TNI,” lanjutnya.
Adapun kejadian kecelakaan tahun 2017 sebanyak 17.527 kejadian, sedangkan tahun 2018 terjadi 19.016 kejadian. Kecelakaan lalu lintas 2017 dibanding 2018 mengalami kenaikan 8 persen.
Operasi simpatik ini dilakukan dalam rangka cipta kondisi pasca-Pemilu dan menjelang Idulfitri 2019 guna meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu-lintas demi terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran dalam berlalu lintas di wilayah Jateng.
Menurut Condro, operasi ini mengedepankan tindakan yang simpatik yang dapat memberikan kesadaran bagi pengguna jalan untuk tertib berlalu lintas, serta dan mematuhi aturan-aturan lalu lintas dan disiplin.
Operasi ini dilaksananakan prakondisi sebelum pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2019 dan diharapkan masyarakat untuk mempersiapkan segala kelengkapan berlalu lintas.
Operasi simpatik ini serentak dilaksanakan di Indonesia dan dilaksanakan mulai 29 April hingga 12 Mei 2019. Diharapkan dapat menekan dan meminimalisir angka kecelakaaan serta menurunkan angka kematian di jalan raya. (vita)
(way)