Serba serbi

Lagu Akad Menang AMI 2017, Warganet Singgung Sosok Is

Musik & Film

17 November 2017 15:05 WIB

Lagu Akad milik Payung Teduh meraih Piala AMI 2017 (dok. Instagram @payungteduhofficial)

SOLO, solotrust.com - Lagu akad memang fenomenal. Dengan lagu itu, grup Payung Teduh yang sebenarnya sudah ada sejak 10 tahun yang lalu menjadi begitu terkenal sekarang.

Sebelum lagu Akad rilis, Payung Teduh telah dua kali menelurkan album dengan sederet lagu yang juga populer di kalangan penikmatnya, kendati tak se-booming lagu Akad.



Adalah Payung Teduh (2010) dan Dunia Batas (2012), kedua album tersebut adalah buah karya Payung Teduh sebelum Akad. Dari album tersebut, Payung Teduh telah menghasilkan sejumlah lagu yang akrab di telinga penggemarnya seperti Menuju Senja, Angin Pujaan Hujan, Resah, dan Untuk Perempuan Yang Sedang Berada di Pelukan.

Ketika Akad muncul, banyak penggemar yang mengatakan lagu tersebut tidak mencerminkan karakter Payung Teduh karena terlalu nge-pop, meskipun lagu tersebut faktanya begitu meledak dan banyak di-cover. Bagi penggemar Payung Teduh sejak dulu atau bukan yang baru menjadi penggemar setelah Akad keluar, rasa berbeda banyak mereka rasakan dan juga mereka ungkapan di berbagai sosial media.

Selain Is (Mohammad Istiqamah Djamad), grup yang digawangi Aziz Kariko, Alejandro Saksakame dan Ivan Penwyn ini kemarin (16/11/2017) berhasil menyabet satu piala dalam ajang penghargaan Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2017 dalam kategori Karya Produksi Alternatif/Alternatif Rock/Lintas Bidang Terbaik. Melalui Instagram resminya @payungteduhofficial, Payung Teduh mengungkapkan rasa terima kasihnya.

terimakasih AMI Awards, sebuah pencapain terbesar bagi kami,” tulis Payung Teduh dengan menambahkan siapa saja pihak yang terlibat dalam pembuatan lagu Akad. Dari keterangan yang tertulis, diketahui peran Is sangat dominan. Lirik dan lagu dari Akad adalah ciptaan Is.

Kendati banyak warganet yang mengucapkan selamat, namun beberapa warganet menyinggung sosok Is yang baru saja menyatakan keluar dari grup yang membesarkan namanya tersebut.

Mungkin ini sekaligus penghargaan buat Bang Is terhadap Payung teduh dimana lagu Akad ini hampir 90% yg menggarap adalah Bang Is #respect,” tulis @wahyu.journeys.

Kalo mas is gk ada,berarti sm aja payung teduh gk ada???setuju!!!ayo mas is balik ke peraduan abadi nya,@PAYUNG TEDUH,” tulis @supriyanto1764.

One more, selamat untuk payung teduh. Percapaian terbesar di ajang bergengsi di dunia musik. Untuk mas is @pusakata perbaiki payung teduh mas, itu jiwamu, jangan ditinggalkan.,” tulis @rafayusiregar.

Kami semua resah Tanpa bang is 😔 @payungteduhofficial,” tulis @dearniken_.

Payung teduh tanpa @pusakata macam gitar tanpa senar, drum tanpa stick, musik tanpa suara.......,” tulis @jt_aldo7.

Kembalikan is ke payung teduh.. yang seharusnya izin ya izin dahulu sebelum cover lagunya,” tulis @hailfajrirmdni.

Congratulation... buat Mas Is @pusakata it's a good reason to leave. Akad yang sounds less (if not nothing) like Payung Teduh I knew justru menang. Band bukan mesin uang. U guys became indie for a reason. Tetap berkarya dengan hati dan integritas. God speed!,” tulis @sasisudibyo.

90% is yg kerjain, band macam apa? cocok is keluar aja,” tulis @akbrhx.

Usai pamit dari Payung Teduh, Is terlihat melakukan aktivitas solo. Yang terbaru ia berpartisipasi dalam aksi kepedulian kepada muslim Rohingya melalui “The Sound Of Humanity” dompet duafa bertajuk “Rohingya Adalah Kita” yang akan digelar Kamis (23/11/2017) mendatang.

Kendati pamit, namun hubungan Is dengan personel lain masih berjalan baik. Ia juga masih akan menyelesaikan album ketiganya sesuai kontrak yang baru berakhir 31 Desember 2017 nanti.

 

(Lin-way)

(Redaksi Solotrust)