Hard News

Sepeda Rotan Unik dan Bola Takraw Raksasa Meriahkan Grebeg Penjalin

Jateng & DIY

1 Mei 2019 12:38 WIB

Sepeda rotan dalam Kirab dan karnaval Grebeg Penjalin 4 di Desa Wisata Trangsan, Sukoharjo, Senin (29/4/2019).

SUKOHARJO, solotrust.com - Perajin mebel dan rotan di Desa Wisata Trangsan Sukoharjo menggelar kirab dan karnaval tahun keempat grebeg penjalin, pada Senin (29/4/2019).

Grebeg Penjalin diisi dengan beragam rangkaian kegiatan, meliputi kirab dan karnaval budaya, panggung seni & budaya, bazar, workshop, pasar malam, dan pertunjukan wayang kulit.



Dalam kirab dan karnaval peserta menunggangi sepeda rotan dengan bentuk unik dan ada pula bola sepak takraw raksasa. Kirab tahun ini jauh lebih menarik dibanding tahun-tahun sebelumnya karena adannya sepeda wisata rotan tersebut.

Sebanyak 5 gunungan dikirab keliling kampung oleh peserta yang terdiri dari pemuda dan perwakilan dari perusahaan-perusahaan rotan. Gunungan tersebut berisi aneka produk rotan sumbangan kolektif dari warga, perajin dan perusahaan atau industri rotan setempat yang berisi gebleg kasur, bola takraw, hulahub, box, dudukan sepeda dan lain sebagainya.

Iring-iringan kirab juga diikuti Mas dan Mbak serta genduk dan thole rotan, produk rotan dan aneka potensi desa wisata rotan Trangsang.

Tim kreatif dan ketua pengabdian ISI Surakarta, Sumarno mengatakan, rotan memiliki karakter yang luar biasa untuk dibentuk menjadi apapun, baik 2 atau 3 dimensi. Eksplorasi karakter rotan yang lentur selain sebagai gapura juga sebagai sepeda wisata. Sifat rotan yang lentur sangat cocok untuk menggantikan fungsi skok sepeda yang empuk dan menyenangkan.

Ia menjelaskan, binatang banteng, merak, dan jerapah adalah sebagai ide desainnya. Sepeda jerapah setinggi 3 meter menjadi semakin semarak karena iring-iringan sepeda rotan diiringi musik tetabuhan dengan alat seadanya.

"3 sepeda rotan yang turut meramaikan bull threecyle, peacock three cyle, geraffe three cycle. Sifatnya yang lentur, sehingga sepeda dapat dihias dan dibentuk dengan tranformasi dasar hewan sebagai ide desain," papar Sumarno kepada solotrust.com di sela kegiatan.

Grebeg tersebut merupakan wujud syukur kepada Sang Pencipta sebagai karena Desa Wisata Trangsan menjadi sentra industri kerajinan mebel rotan terbesar ke-2 di Indonesia.

Produksi dan produk rotan menjadi unik karena prosesnya bersifat manual dan bentuknya dinamis. Daya tarik produk, produksi, dan kondisi lingkungan sosial-budayanya sehingga Trangsan mendeklarasikan sebagai Desa Wisata dengan fokus pada aspek edukasi.

Grebeg Penjalin menjadi acara rutin tahunan sebagai upaya menarik wisatawan dan mengenalkan produk rotan. Menariknya lagi, gunungan tersebut kemudian diperebutkan oleh pengunjung yang hadir. Grebeg Penjalin telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menjadi acara ritual, yang rekreatif. (adr)

(wd)