Hard News

326 Pemuda Kreatif Pecahkan Rekor Dunia Dengan Konser Indonesia Raya

Hard News

6 Mei 2019 06:27 WIB

Konser Indonesia Raya dan memainkan lagu "Indonesia Raya" dengan orkestra di taman oleh pemain terbanyak berhasil memecahkan rekor MURI bahkan rekor dunia. (foto: Putra/kemenpora.go.id).

Solotrust.com - Konser Indonesia Raya dan memainkan lagu "Indonesia Raya" dengan orkestra di taman oleh pemain terbanyak berhasil memecahkan Rekor MURI bahkan rekor dunia.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi didampingi istrinya Shobibah Rohmah dan Deputi Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah saat membuka konser Indonesia Raya di Taman Suropati, Menteng, Jakarta, Minggu (5/5/2019) pagi. 



Kegiatan yang diselenggarakan Forum Komunikasi Pemuda Indonesia dan Taman Suropati Chamber ini diikuti 326 peserta orkestra dari berbagai sekolah, lembaga, instansi dan beberapa komunitas lainnya.

"Ini inisiatif yang luar biasa mengumpulkan para pemuda kreatif dan peduli musik, dan kita bergembira karena kegiatan ini memecahkan rekor dunia oleh MURI. Ini pertanda para musisi kita harus terus disupport, didorong, difasilitasi untuk konser, untuk perform seperti pagi ini, kita harap kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan dengan rutin sebagai bagian nasionalisme kita," kata Menpora usai acara.

Selain lagu kebangsaan "Indonesia Raya", juga ditampilkan beberapa lagu lain seperti "Bangun Pemudi Pemuda", "Satu Nusa Satu Bangsa", "Rayuan Pulau Kelapa" hingga theme song Asian Games 2018 "Meraih Bintang".

"Beberapa lagu itu sejak kecil sudah kita nyanyikan dan sekarang mereka mengingatkan kita kembali sebagai penyemangat, syukur-syukur bisa diaplikasikan dalam hidup sehari-hari," sambung Menpora.

"Kita bersyukur pagi ini telah dipecahkan rekor dunia yang pasti akan memotivasi para musisi muda untuk terus menunjukkan kreativitasnya," tambah Menpora.

Ketua MURI Jaya Suprana mengatakan bahwa dirinya telah banyak menyaksikan, mendengarkan dan terlibat dalam banyak orkes-orkes terbaik di dunia, baik di New York, Berlin, Munich, London, dan Tokyo. Untuk orkes ini, dirinya mengakui bahwa para pemainnya tumbuh dari nol dan akar rumput, namun bisa menjadi pohon beringin yang besar dan agung.

"Pak Menteri boleh bangga pada masa sekarang pemuda-pemuda Indonesia membanggakan, rekor ini diajukan sebagai Rekor Indonesia (MURI) dengan berat hati saya terpaksa menolak acuan rekor ini sebagai rekor Indonesia karena ini bukan rekor Indonesia tetapi Rekor Dunia," tegas Jaya.

Jaya melanjutkan bahwa belum pernah terjadi di planet bumi ini ada orkes swadaya masyarakat, dari generasi muda yang tumbuh dari nol yang mampu bersama menyanyikan lagu "Indonesia Raya" dengan sedemikian indah.

Sementara itu Ketua Taman Suropati Chamber AE Sugeng Dwiharso (Ages) menuturkan bahwa dirinya telah 12 tahun belajar di Taman Suropati. Disana ada kelas bibit, kelas akar, kelas dahan, dan kelas ranting.

"Di taman ini ada beberapa kelas, filosofinya adalah kita menyemai sesuatu dengan telaten dan rutin dari bibit hingga menjadi tumbuh dan berkembang. Terima kasih kepada Kemenpora telah membuatkan acara kami dengan program-program unggulannya," katanya.

Ketua Panitia Basty Sulistyanto menyampaikan pilihan menyanyikan lagu "Indonesia Raya" adalah obat luka untuk tetap bersatu membangun Bangsa Indonesia.

"Semoga dengan acara ini menjadikan kita pemuda yang menginspirasi, mencerahkan dan mempererat seluruh elemen bangsa untuk bangun Indonesia," katanya. (Lin)

(wd)