KLATEN, solotrust.com- Adanya grup Whatsapp (WA) untuk informasi kebencanaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah (Jateng) meminta untuk lebih diperketat.
”Sekarang ini kan hampir semuanya punya grup Whatsapp. Tetapi di lapangan grup ini mau penting atau tidak teman-teman selalu menambahkan apa yang bisa diunggah di grup ya asal diunggah. Ini yang kadang-kadang sehingga informasi yang penting menjadi tidak terbaca,” kata Kepala BPBD Jateng Sarwa Pramana kepada wartawan, Selasa (21/11/2017).
Sarwa Pramana menambahkan, Berbagi informasi kebencanaan nantinya justru direcoki informasi maupun unggahan gambar yang tidak berkaitan dengan kebencanaan.
“Jadi informasi A1 itu pasti teman-teman Kepala BPBD se-Jateng DIY termasuk dua gubernur jadi tahu. Kami sudah komitmen tidak boleh upload informasi di luar Merapi,” katanya.
Mestinya, unggahan di grup Whatsapp hanya memuat informasi yang penting dan terpercaya terkait kebencanaan. Kabar dan gambar yang tidak berkaitan dengan kebencanaan tidak perlu diunggah agar tidak membebani kapasitas penyimpanan ponsel.
”Saya punya grup Whatsapp (koordinasi tentang) Gunung Merapi. Hanya pada informasi Merapi saja. Kalau enggak ada apa-apa ya grup itu tidur,” tandasnya.
(jaka-Wd)
(Redaksi Solotrust)