Hard News

Masa Mudik dan Balik Lebaran Hingga H+3, 5,2 Juta Kendaraan Melintas

Jateng & DIY

10 Juni 2019 09:52 WIB

Kendaraan pemudik melintas di Jalan Adi Sumarmo, menuju Gerbang Tol Klodran, Minggu (9/6/2019) kemarin.

SOLO, solotrust.com – Lebih dari 5,2 juta kendaraan melintas di Kota Solo selama arus mudik dan balik hingga H+3 lebaran Minggu (9/6/2019). Jumlah tersebut meningkat 6,91 persen dibandingkan tahun lalu yang berjumlah sebanyak 5 juta kendaraan.

”Berdasarkan traffic counting di tujuh lokasi yang disediakan Dishub, pada H+3 akumulasi kendaraan meningkat 6,91 persen atau 234.000 kendaraan dari tahun lalu, rinciannya 2019 sebanyak 5.286.323 kendaraan, tahun 2018 lalu 5.052.323 kendaraan,” ujar Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Surakarta, Ari Wibowo kepada solotrustcom, Senin (10/6/2019) pahi ini



Menurutnya, jumlah tersebut meningkat dikarenakan akses jalan Tol Trans Jawa yang sudah operasional dan lebih memadai jika dibandingkan dengan tahap fungsional tahun lalu. Di samping itu, harga tiket pesawat yang melonjak tinggi membuat pemudik memilih bepergian menggunakan kendaraan pribadi.

Selain itu, kendaraan pribadi juga menjadi pilihan terakhir pemudik yang kehabisan tiket kereta api maupun bus. Badan Penelitian Perhubungan juga sebelumnya telah memprediksi lonjakan pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi mencapai 10,6 juta kendaraan.

Traffic Counting Dishub mencatat akumulasi jumlah kendaraan masuk dan keluar pada H+3 mencapai 451.594. Sedangkan puncak arus balik terjadi pada H+2 Lebaran sebanyak 483.527 kendaraan, melonjak signifikan dari H+1 Lebaran yang hanya berjumlah 413.523 kendaraan melintas di Kota Solo.

”Puncak arus mudik pada H-2 sebanyak 256.818 kendaraan masuk kota, dan arus balik pada H+2 sebanyak 238.951 kendaraan meninggalkan kota,” papar dia.

Ari memprediksi, pada H+4 hingga H+7 Lebaran arus lalu lintas di dalam kota sudah kembali normal.

”Puncak arus balik diprediksi terjadi H+2 dan H+3 karena mepetnya libur pada arus balik yang hanya 3 hari, dan hari ini sudah masuk kerja,” pungkas dia. (adr)

(wd)