SOLO, solotrust.com - Pada tahun 2017 target investasi Jawa Tengah meningkat 51,36 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp27,55 triliun menjadi Rp41,7 triliun. Untuk mencapai target tersebut tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen mendorong peningkatan investasi.
Salah satunya dengan promosi potensi daerah melalui Central Java Investment Business Forum (CJIBF) dan Central Java Business Expo (CJBE). CJBE merupakan pameran investasi yang menampilkan potensi masing-masing kabupaten/kota dan kawasan industri yang ada di Jawa Tengah.
Tahun ini, CJBE diselenggarakan di Solo Paragon Mall, 22-25 November oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pemprov Jateng atas dukungan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI.
Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri Puryono mengatakan, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mempromosikan peluang investasi prioritas Jateng di sektor pariwisata dan industri, serta peluang investasi lain meliputi sektor agribisnis, pertambangan dan energi, infrastruktur dan properti.
"Kita menyadari bahwa peningkatan investasi akan mampu memberikan sumbangan yang sangat berarti dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi, perluasan kesempatan kerja, dan pengurangan kemiskinan," ujarnya, Kamis (23/11/2017).
Lanjutnya, pameran tersebut bertujuan mempromosikan potensi dan peluang investasi di Jateng ke calon investor baik dalam negeri maupun asing, mempertemukan secara langsung antara kepala daerah dengan calon investor, memfasilitasi para calon investor yang akan menanamkan modal ke Jateng, serta mengenalkan profil daerah bagian dari citra Jateng sebagai daerah tujuan investasi.
Lebih lanjut, Pemprov Jateng mendorong peningkatan investasi melalui kebijakan pro investasi seperti pembentukan Sistem Informasi Aplikasi Perijinan Jawa Tengah (SIAP JATENG) untuk menyediakan layanan perizinan dan informasi peluang investasi secara daring. Juga pembentukan Koridor Perdaganganm Investasi dan Pariwisata Jawa Tengah (KERIS JATENG) sebagai pusat informasi dan promosi yang terintegrasi untuk investasi, perdagangan dan pariwisata Jateng.
Pihaknya meminta kepada BKPM, agar regulasi baru penyederhanaan perizinan investasi dapat segera terbentuk.
(arum-way)
(Redaksi Solotrust)