SOLO, solotrust.com – Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 1 Kota Surakarta melimpahkan 10 warga binaannya ke Lembaga Permasyarakatan Sragen. Alasannya jumlah warga binaan Rutan di Solo sudah jauh melebihi kapasitas alias overload.

Baca juga: Lakukan Perbandingan, Begini Kata Peneliti Asal Malaysia Saat Kunjungi Rutan Surakarta

Hal itu diungkapkan Kepala Rutan Kelas 1 Surakarta, M. Ulin Nuha kepada wartawan Minggu (30/6/2019). Ia mengatakan kesepuluh tahanan tersebut dipindahkan pada Sabtu (29/6/2019). Para tahanan yang seluruhnya tahanan pria dan telah lama mendekam di Rutan itu diangkut menggunakan bus mini dan pengawalan ketat petugas. Sebelumnya, mereka didata dan dicek barang bawaan dan kondisi kesehatannya.

”Tahanan dipindahkan ke LP Sragen, ada 10 tahanan, ini upaya agar mengurangi overload,” terang Ulin.

Mereka yang dipindah diantaranya mayoritas tersandung kasus narkoba dan kriminal umum dengan masa tahanan yang dijalani 5 hingga 12 tahun.

”Ada 6 orang kasus narkoba dan 4 orang kriminal umum.” bebernya.

Baca juga: Ricuh Rutan Kelas 1 Surakarta, Hingga Terjadi Aksi Saling Lempar Benda

Adapun kapasitas Rutan Kelas 1 Surakarta adalah berjumlah 298 warga binaan, akan tetapi realitasnya lebih dari dua kali lipatnya, mencapai 651 warga binaan. Untuk mengantisipasi potensi gesekan antar tahanan, petugas menerapkan patroli bergiliran dan pola pengamanan khusus. (adr)

()