Hard News

Yayasan Gita Pertiwi Bagikan Ratusan Bungkus Makanan untuk kegiatan Lansia

Jateng & DIY

11 Juli 2019 13:25 WIB

Warga Kampung Responsif Gender RW 15 Tipes, Serengan, Solo menunjukkan nasi ayam bacem sayur gudangan berbungkus daun pisang yang dibagikan kepada lansia.

SOLO, solotrust.com – Yayasan Gita Pertiwi menggelar kegiatan praktik cerdas pengelolaan pangan bersama warga Kampung Responsif Gender RW 15, Tipes, Serengan, Solo, Rabu (10/7/2019). Hal tersebut untuk mendukung visi Solo sebagai Kota Cerdas Pangan.

Baca juga: Korban Tabrak Lari di Overpass Manahan Tewas, Pelaku Masih Buron



Yayasan Gita Pertiwi menggandeng Komunitas Kusuma Berbagi Nasi membagikan seratusan nasi ayam bacem sayur gudangan bagi Lansia (lanjut usia) sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana mengelola pangan yang benar agar tidak menghasilkan sampah makanan.

“Kita melakukan kegiatan berbagi makanan, makan tersebut hasil donasi berupa bahan pangan, ayam potong dari peternak di Boyolali sebanyak 20 ekor, dan kita berkolaborasi dengan Komunitas  Kusuma Berbagi Nasi untuk penanggulangan food waste, ayam tersebut kemudian kita buat makanan siap saji sebagai makanan tambahan untuk Lansia. Selain itu, kita juga dapat beras, bukan donasi, tapi kita beli dengan harga murah, bentuknya menir tapi masih layak konsumsi, sebanyak 10 kilogram. Dan juga uang untuk kita belikan sayuran menjadi gudangan untuk penyeimbang gizi,” kata Koordinator kegiatan, Drastiana Nisa saat ditemui solotrustcom di sela kegiatan.

Sementara itu, Koordinator Komunitas Kusuma Berbagi Nasi, Fatoni Nurdiyansyah mengatakan, bila kegiatan yang dijalankan selaras dengan Yayasan Gita Pertiwi yakni berbagi makanan layak konsumsi untuk menanggulangi sampah sisa makanan.

“Tujuannya sama dengan kita, kalau kita biasanya Rabu malam membagikan nasi bungkus hasil swadaya donasi masyarakat di Kampung Palur Kulon untuk memberdayakan karang taruna supaya aktif berbagi dan mengambil peran di masyarakat berawal dari hal sederhana, hanya dengan mengumpulkan nasi putih dan air mineral lalu dibagikan kepada masyarakat kurang mampu. Kami sudah 1,5 tahun ini rutin berbagi. Pada kesempatan ini kami senang bisa turut berbagi dengan kegiatan Lansia ini, ada 100 an nasi yang disiapkan tadi untuk dibagikan,” terang pemuda berusia 19 tahun berkacamata itu.

Pada kesempatan itu, Bobby Wayong, Ketua Kampung Responsif Gender, mengaku menyambut baik kegitan yang dilakukan oleh Yayasan Gita Pertiwi ini. Menurutnya, penting peran sektor pemerintah maupun swasta untuk turut memajukan dan memberdayakan Kampung Responsif Gender.

“Sebenarnya kegiatan Lansia kan setiap Sabtu pekan kedua, karena Yayasan Gita Pertiwi ingin bekerjasama,kami menyesuaikan diajukan hari ini. sebagaimana prinsip kami, siapapun boleh masuk dan terlibat selama kegiatan itu positif dan memberikan manfaat, pengalaman dan pengetahuan bagi masyarakat. Yayasan Gita Pertiwi sudah dua kali ini, dulu yang pertama berbagi sembako,” kata Bobby.

Bobby menjelaskan, Kampung Responsif Gender ditempatnya dilaunching pada 18 Desember 2018 lalu, hingga saat ini telah banyak kegiatan yang dibentuk, seperti lansia satu bulan sekali, senam sehat, sosialisasi narkoba, sosialisasi HIV/AIDS dan lain-lain.

Baca juga: Viral, Tabrak Lari di Overpass Manahan, Korban Ibu-Ibu Tewas

“Selain di sini, Kampung Responsif Gender juga ada di RW 8 Mojosongo Jebres, ini menjadi proyek percontohan pemberdayaan masyarakat, dampak positif sudah terlihat, warga semakin aktif dan wawasan bertambah luas, pikiran lebih terbuka sehingga hal-hal seperti KDRT, narkoba bisa ditekan,” pungkas pria yang juga bertugas sebagai Ketua RW 15 itu. (adr)

(wd)