SOLO, solotrust.com - Desa Wisata Kampung Wayang Kepuhsari, Manyaran, Wonogiri menjadi sasaran Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dalam rangka pengembangan produk wayang meningkatkan sektor industri pariwisata setempat.

"Memasuki jaman yang serba canggih ini, peran teknologi sangat dibutuhkan dalam berbagai bidang. Salah satunya adalah pada sektor pariwisata," kata Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNS Prof Yunastiti Purwaningsih kepada solotrustcom, Minggu (21/7/2019)

Ia mengatakan, dalam rangka mendukung pengembangan desa wisata itu, sepekan lalu pihaknya menyelenggarakan Riset Group (RG) Industrial Economics dengan Focus Group Discussion (FGD) untuk memaparkan pentingnya peran teknologi.

"Kami ingin mengembangkan sumber daya yang mereka miliki di desa wisata tersebut. Dukungan yang diberikan berupa kegiatan pelatihan E-Branding produk wayang," bebernya.

Ia mengungkapkan latar belakang dukungan tersebut diberikan, pasalnya selama ini Desa Wisata Kampung Wayang tersebut memiliki banyak keterbatasan yang membuat proses promosi dan branding sebagai sebuah desa tujuan wisata kurang optimal.

Dalam RG yang bertempat di Balai Desa Kepuhsari dan Sanggar Wayang Tetuko itu turut dihadiri oleh pengrajin seni tatah sungging dan pelaku wisata.

Prof Yunastiti berharap dukungan yang diberikan mamou mendorong pengrajin untuk semakin bersemangat melakukan upaya promosi dan branding atas produk wayang dan bisnis desa wisata Kampung Wayang.

"Era digital ekonomi 4.0 menuntut pelaku bisnis untuk kreatif melakukan marketing online dan E Branding agar bisnisnya semakin berkembang," ujarnya.

Sementara itu, Ketua RG Industrial Economics Tri Mulyaningsih mengatakan, peserta telah diajarkan strategi penggunaan media sosial untuk kepentingan promosi dan E-Branding.

"Peserta dijelaskan mengenai trik-trik tertentu yang harus dipahami oleh seorang yang melakukan pemasaran online dalam menggunakan akun media sosialnya dengan konten video grafis," kata dia. (adr)

(wd)