SOLO, solotrust.com- Fave Hotel Solo mengadakan acara spesial yang ditujukan khusus untuk staf loyal Fave Hotel Solo, selama empat hari di Bali, 14-17 Juli 2019. Acara diikuti 48 peserta tidak hanya bagi staf kontrak saja, tapi juga menyasar daily worker dari semua departemen hotel.
General Manager Fave Hotel Solo (Solo dan Solo Baru), Ika Florentina menjelaskan, manajemen melihat pencapaian yang luar biasa selama tahun 2019 ini. Setelah memecahkan rekor revenue terbaik di 2017, sekarang meraih The Higher Revenue Ever, The Higher Service Charge Ever, dan The Higher GOP Ever.
Baca: Usung Ikon Solo, Fave Hotel Adi Sucipto Ubah Nama
"Achievement yang bagus itu pasti tidak terlepas dari peran serta seluruh staf karyawan baik head of department, karyawan, staf, daily worker, casual maupun trainee. Seluruh team dari favehotel Solo selama ini telah bekerja bahu membahu baik dari top management sampai ke line terbawah," tuturnya, Selasa (23/7/2.
Sebagai penghargaan atas pencapaian ini, favehotel Solo memilih 48 peserta untuk diberi penghargaan dalam bentuk “A Tribute to Loyal Staff Favehotel Solo Goes to Bali.” Bertujuan memotivasi staf dan karyawan agar senangtiasa memberikan kontribusi terbaik kepada perusahaan.
"Event ini diharapkan menstimulus karyawan untuk bekerja lebih baik, sehingga memiliki impian tahun depan dapat menuju ke destinasi lain bahkan seperti Singapura misalnya," ujarnya.
Rombongan berangkat pada 14 Juli lalu sesampainya di Bali diajak santap malam berkonsep set menu dengan menu seafood sambil menikmati sunset di pantai Jimbaran, Bali. Dimeriahkan lomba Best Dress Code bertema Hawaian Party night yang dimenangkan Rizky Nugroho (FDA) dan Yuanita (HK) yang mendapat voucher menginap di Fave Hotel Solo.
Hari kedua, 15 Juli 2019, rombongan menuju Tanah Lot dan GWK, yang dinilai sebagai destinasi wisata khas pulau Bali. Hari ke 3 rombongan ke desa Penglipuran yang menyandang gelar desa wisata terbersih nomor 2 di dunia.
Baca: Apresiasi Staf, Fave Hotel Solo Adakan Outing
"Pemilihan destinasi wisata ini merupakan salah satu contoh bagi kita yang bergerak di dunia hospitality untuk menstimulus supaya bisa menciptakan situasi kondisi hotel yang juga seperti desa wisata tersebut," tutupnya. (Rum)
(wd)