SOLO, solotrust.com - Prihatin atas kondisi transportasi kota Solo, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Solo bersama Lingkar Studi Transportasi (Transportologi) mengadakan diskusi publik dengan tema "Masa Depan Transportasi Kota Solo".
Diskusi digelar di Monumen Pers Nasional, Solo, Sabtu (27/7/2019), jam 08.00-12.00 WIB. Diskusi ini merupakan agenda rutin bulanan yang diadakan oleh AJI Solo. Kegiatan diikuti pameran transportasi yang digelar hingga Sabtu (3/8/2019) di lokasi yang sama.
Baca: Rudy Akan Upayakan Maksimal Kejayaan Laskar Sambernyawa
Ketua AJI Solo, Adib Muttaqin Asfar menjelaskan, diskusi dan pameran dimaksudkan sebagai refleksi atas kondisi transportasi publik di Solo yang saat ini hanya ada Batik Solo Trans (BST). Namun masyarakat lebih suka memakai motor dan membeli mobil.
"Kita ingin mengetahui dan mengevaluasi apa keinginan masyarakat, kenapa masih enggan menggunakan BST. Jadi masih ada yang harus diperbaiki entah dari sisi infrastrukturnya, regulasinya, ataupun dari masyarakatnya sendiri," tuturnya di sela acara, Sabtu (27/7/2019).
Menurutnya, pemerintah sudah berupaya menyediakan layanan transportasi dan penataan lalu lintas dalam satu dekade terakhir. Namun langkah itu tampaknya belum cukup untuk mengurai problem transportasi, terutama kemacetan dan polusi.
Melalui diskusi ini diharap muncul masukan dan komitmen bersama antar para pemangku kepentingan untuk mengatasi persoalan transportasi perkotaan yang semakin rumit.
Kegiatan diskusi menghadirkan beberapa narasumber meliputi Titis Efrindu Bawono (pakar Transportologi), Sri Sadadmodjo (Manager Operasional dan SDM PT Batik Solo Trans), Sugeng Riyanto (legislator DPRD Kota Surakarta).
Juga dihadirkan OPD terkait yakni Kepala Dinas Perhubungan Kota Surakarta Hari Prihatno, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat/DPUPR Kota Surakarta Endah Sitaresmi dan Kabid Infrastruktur dan Pebgembangan Wilayah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah/Bappeda Kota Surakarta Dandiy Y.E.
Sebanyak lebih dari 50 peserta turut menghadiri diskusi transportasi ini. Selain beberapa media, juga hadir perwakilan kampus-kampus di Solo. Komunitas Bus Mania juga tampak hadir dalam kegiatan diskusi tersebut.
Kepala Monumen Pers Nasional, Widodo Hastjaryo menyambut baik inisiatif AJI dan Transportologi yang mendorong adanya diskursus untuk mengurai problem transportasi di Solo.
Baca: Dishub Babat Habis Stiker-Stiker yang Tertempel di APILL dan PJU
“Monumen Pers pada dasarnya terbuka dengan kegiatan publik yang edukatif. Tidak hanya tentang pers, kami siap memfasilitasi ragam topik lain seperti ekonomi hingga transportasi,” ujarnya. (rum)
(wd)