SOLO, solotrust.com – Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Gatot Sutanto menyatakan luasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo Mojosongo yang terbakar mencapai 2 hingga 2,5 hektare lahan, dalam peristiwa kebakaran yang terjadi sejak Senin siang.  

“Luasan sekitar 2 hingga 2,5 hektare melebar sedikit, awalnya kan tertutup asap, terus setelah itu baru kelihatan, apinya merembet ke tengah dari utara, tadi saya cek ke sana, dari atas juga di tahan supaya tidak melebar lagi,” tutur Gatot kepada solotrustcom, Senin (29/7/2019)

Kata dia, hambatan yang dihadapi tim di lapangan adalah karena faktor angin yang kencang. Selain itu, sumber air yang relatif jauh menjadi hambatan petugas Damkar, akan tetapi tidak perlu khawatirkan sebab Pos Pedaringan memiliki sumur dalam. Sejumlah unit supplay air dan mobil pancar dikerahkan.

“Ibaratnyabakul sate arenge dikipasi terus yo kan tambah gede. Tadi sempat padam ada jeda waktu terus timbul lagi. Kendala kita ya angin kencang, kalau supplay air kita ada sumur dalam, sebenernya di wilayah ini juga ada tapi mengering,” katanya

Diduga penyebab kebakaran disebabkan karena korek gas bekas yang terkena panas hingga akhirnya meledak dan terbakar. 

“Tadi masyarakat mendengar semacam ledakan itu, jadi bekas korek gas itu kan juga banyak, kalau panas suhu tertentu musim seperti ini meledak sendiri bisa, itu bisa nyala api.” Jelas Gatot. (adr)

(wd)