SOLO, solotrust.com – Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo menyampaikan bila seusainya revitalisasi Stadion Manahan Solo, pengelolaan di dalamnya harus secara profesional, seperti dengan membentuk Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) atau dikelola swasta.
Baca: Suporter Manapun Diminta Turut Rawat Stadion Manahan Solo
Berkaca dari pengalaman sebelumnya, Rudy mengkhawatirkan jika Stadion Manahan yang baru dibangun dengan anggaran Rp 301,33 Miliar itu menjadi kurang tertata, padahal sudah dibangun dengan tampilan anyar dan fasilitas yang lebih menggigit dari sebelumnya.
"Ini dulu salah kelola, harusnya seperti di GBK sana di BLUD kan. Supaya badan layanan umum ini bisa menghidupi dirinya sendiri, pemerintah tidak perlu keluar anggaran-anggaran," kata Rudy di sela peninjauan proyek Stadion Manahan Solo, Sabtu (03/8/2019) pagi.
Rudy optimis bila banyak pihak yang kini tengah melirik untuk mengelola stadion berkapasitas 20 ribu penonton berlokasi di jantung Kota Solo itu.
"Kalau mau kelola ini banyak yang mau kok. Sponsor saja berebut kok,” ucapnya.
Wali Kota menginformasikan bila pembangunan Stadion Manahan kini on progress dan sudah menyentuh angka 87,2 persen.
Baca: Rudy: Stadion Manahan Untuk Persis Solo
“Informasi dari kontraktor sudah 87,2 persen dan on progress tidak ada kendala, nanti segera diuji coba, informasi Kementerian PUPR diresmikan 9 September sekaligus memperingati Hari Olahraga Nasional, pelaksana juga menyatakan sudah siap, tapi dengan catatan baru stadionnya yang siap, landscape dan sebagainya belum sepenuhnya selesai,” terangnya. (adr)
(wd)