Serba serbi

Rudy Minta Kelistrikan Manahan Segera Dimaksimalkan Untuk Commissioning Test

Olahraga

4 Agustus 2019 23:56 WIB

Stadion Manahan.

SOLO, solotrust.com – Progress Stadion Manahan Solo mencapai 87,2 persen membuat Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo meminta kontraktor pelaksana proyek segera memaksimalkan penambahan daya kelistrikan testing dan komisioning Stadion untuk rencana peresmian soft launching saat Hari Olahraga Nasional 9 September mendatang.

"Lampu 1.500 Lux, listrik semua yang menggunakan daya, lift, scoreboard dan lain-lain, bisa diujicoba secara keseluruhan pas peresmian yang rencananya pas Hari Olahraga Nasional 9 September, harapan saya sebelum 17 Agustus sudah dimaksimalkan. Kalau Progres ini 87,2 persen. Tinggal pasang lintasan lari, ini dikerjakan dua hari selesai," kata Rudy kepada solotrustcom, Minggu (4/8/2019)



Sebelum aset Stadion Manahan diserahkan ke Pemkot Surakarta, kata dia masih ada masa pemeliharaan selama 6 bulan. Waktu itu diharapkan dimanfaatkan untuk uji coba dan mengukur kualitas bangunan.

"Ini banyak yang mau mengelola, sponspor saja berebut, ini kan kalau Indonesia jadi tuan rumah piala dunia dapat dipakai untuk penyisihan, karena minimal bangku 20 ribu penonton, ini kan 20.003, harus maksimal semuanya," jelasnya.

Setelah renovasi rampung, Pemkot Surakarta bakal melakukan penataan secara menyeluruh. Tak hanya kantor-kantor yang ada di kawasan Stadion Manahan. Termasuk Pedagang Kaki Lima (PKL) tidak diperbolehkan beraktivitas kembali di kawasan Stadion Manahan.

"Kantor di bawah kesannya kumuh. Kantor setelah selesai renovasi baru kita bicarakan, seperti GBK itu ada kantor juga tapi rapi, kalau mau di sini, yang penting rapi, kemarin salah kelola. Tidak Boleh bangun sendiri. Untuk pedagang sunday market tidak boleh lagi masuk, masyarakat ingin Manahan kembali sebagai fungsinya sarana olahraga" ujar Rudy.

Selain itu, Rudy juga ingin berfokus untuk mengembangkan cabang olahraga di Solo, khususnya persepakbolaan Kota Bengawan yang kini tengah berjuang untuk kembali bangkit menembus liga kasta tertinggi di Indonesia.

“Sepak bola di sini harus diperhatikan. Masyarakat harus mendorong dan mendukung. Kota Solo kan perlu industri sepak bola, jangan instan, jangan dipaksakan, tidak asal semua pemain daerah dilihat kesiapannya masing-masing, umpamanya 90 persen putra daerah, harus dikelola secara profesional, harus imbang, cara rekrutment terbuka," tandasnya. (adr)

(wd)