Hard News

Wali Kota Surakarta Tanggapi Wacana PNS Bekerja di Rumah

Jateng & DIY

15 Agustus 2019 09:01 WIB

Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo.


SOLO, solotrust.com - Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo menyambut positif wacana yang digulirkan pemerintah soal sistem Pegawai Negeri Sipil (PNS) bisa bekerja di rumah dengan basis Informasi Teknologi (IT) agar lebih fleksibel seperti halnya sebuah startup.



Bagi Rudy, jika diterapkan, kebijakan tersebut akan mampu menekan efisiensi dari sisi anggaran secara besar-besaran.

"Kalau diterapkan, akan terjadi efisiensi di segala bidang. Mulai dari efisiensi BBM, efisiensi waktu, efisiensi biaya perawatan dan pemeliharaan kantor. Ini luar biasa sekali," kata Rudy kepada solotrust.com, Rabu (14/8/2019).

Selain itu, ia menyebut dari sisi kepadatan lalu lintas di jalan raya akan berkurang dan kadar polusi udara juga akan turun. Namun Rudy tak serta-merta mendukung penuh wacana itu.

Menurutnya yang perlu ditekankan adalah adanya kajian mendalam dalam mempersiapkan kebijakan tersebut sehingga saat pelaksanaan tidak menimbulkan problematika di kemudian hari.

"Ya sistemnya harus dipersiapkan matang-matang, wacana ini ada positif dan negatifnya. Organisasi harus ditata rapi," jelasnya.

Implikasi negatif yang dapat terjadi, kata Rudy, adalah kebijakan tersebut berpotensi merusak tatanan luhur bangsa dan negara Indonesia, seperti musyawarah mufakat, sifat kegotong-royongan dan persatuan kesatuan.

"Karena tidak semua masalah mampu diselesaikan dengan sistem juga," ujar dia.

Untuk diketahui, belum lama ini, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Setiawan Wangsaatmaja, menyampaikan, bahwa pemerintah sedang mendesain sistem kerja PNS yang fleksibel bisa dikerjakan di rumah.

Pemerintah menargetkan pada 2024, sebanyak dua juta atau setengah dari total aparatur sipil negara (ASN) saat ini sudah diisi oleh pegawai-pegawai berbasis IT.

"Ciri-ciri dari birokrasi di era 4.0 lebih efisien, lebih akurat, lebih cepat. Jadi nanti sistem kerja lebih fleksibilitas. Kami sedang merencanakan itu. Bisa kerja dari rumah," kata Setiawan dalam Forum Merdeka Barat di Auditorium KemenPAN RB, Jakarta, Kamis (8/8/2019). (adr)

(wd)