Entertainment

Film Bali: Beats Of Paradise Angkat Budaya Musik Gamelan

Musik & Film

17 Agustus 2019 23:53 WIB

Film "Bali: Beats Of Paradise" angkat budaya musik gamelan. (Dok. Kementerian Pariwisata).

Solotrust.com - Film garapan sineas Indonesia Livi Zheng yang mengambil latar di Pulau Dewata berjudul "Bali: Beats of Paradise" yang sukses di Amerika Serikat dan Korea Selatan akan tayang di jaringan bioskop Tanah Air mulai 22 Agustus ini.

Baca: Film Bali: Beats of Paradise yang Sukses di Amerika dan Korea Selatan Akan Tayang di Indonesia



Film karya sutradara asal Blitar, Jawa Timur, yang bermukim di Los Angeles, Amerika Serikat (AS) ini mendapat sambutan hangat penonton di AS pada akhir tahun lalu, dan menyusul penonton di Korea Selatan.

Film yang didasarkan pada kisah nyata ini menampilkan keindahan pariwisata Bali dan mengangkat kisah inspiratif pemain dan komposer gamelan bernam Nyoman Wenten, yang mengejar mimpi sebagai seniman Bali di Amerika Serikat lewat musik gamelan Bali.

Film ini menceritakan kolaborasi antara Wenten dengan musisi dunia Judith Hill. Keduanya menggarap lagu "Queen of the Hill", yang menggabungkan Gamelan dan Tari Bali, dengan musik barat bergenre funk. Proses pembuatan film ini memakan waktu selama satu tahun.

Livi mengatakan tema gamelan dalam film "Bali: Beats of Paradise" cukup menarik bagi dirinya. Pasalnya, musik gamelan yang mulai dikenal sebagai seni tradisional Indonesia, sekarang ini sudah mendunia dengan dijadikan sebagai ilustrasi musik dalam film Avatar, TV seri Star Trek, game Nintendo, hingga NASA pada 1977 dalam program komunikasinya.

Beberapa prestasi juga sudah ditorehkan oleh film ini, diantaranya film ini akan didistribusikan oleh iQiyi, salah satu perusahaan online streaming terbesar di dunia, yang berbasis di Beijing, Cina.

Baidu, perusahaan milik taipan Cina yang memiliki 96,8 juta pelanggan di dunia juga akan menayangkan film yang sempat masuk seleksi nominasi Oscar untuk kategori the Best Picture ini.

Tidak hanya itu, film karya Livi Zheng juga sempat dilirik dan akhirnya tayang di Walt Disney Animation Studios. Hingga akhirnya Livi pun mendapat kesempatan untuk bekerja di sana.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pun mengapresiasi film ini.

"Saya bangga pada Livi Zheng, salah satu anak muda Indonesia yang punya prestasi di bidang film. Selamat atas karya yang mengangkat salah satu budaya kita yakni musik gamelan," kata Menpar saat menghadiri premiere film ini di Jakarta, Rabu (14/8) malam, sebagaimana dikabarakan via siaran pers.

Menpar berharap agar sineas yang mengangkat film bertema pariwisata dan budaya Indonesia semakin banyak, sehingga lokasi wisata yang dikenal masyarakat pun bertambah.

Ia menilai, beberapa film karya anak bangsa yang mengambil latar belakang lokasi wisata banyak yang sukses di pasaran.

Menpar menambahkan, film merupakan media yang efektif untuk mempromosikan pariwisata. Dia mencontohkan seperti film "Ada Apa Dengan Cinta 2" yang mengangkat pariwisata di Yogyakarta.

"Beberapa saat setelah penayangan film tersebut, lokasi yang digunakan dalam film pun dikunjungi banyak wisatawan," tambah Menpar.

Menurut dia, film "Bali: Beats of Paradise" dapat menjadi salah satu promosi pariwisata Bali. Saat ini, kunjungan wisatawan ke Bali mencapai 40 persen dari keseluruhan kunjungan wisatawan di Tanah Air. Bali memang menjadi salah satu daerah wisata yang berkontribusi terhadap peningkatan devisa. Saat ini, nilainya mencapai 8 miliar dolar AS.

Pada kesempatan yang sama, sutradara Livi Zheng pun berterima kasih atas sambutan dan dukungan yang diterimanya dari berbagai pihak. Baginya, dukungan tersebut memberinya semangat untuk berkarya lebih baik lagi dalam membuat film.

Video: LP3HI Surati Irwasum, Minta Kasatlantas Polresta Surakarta Dicopot

"Sebagai orang Indonesia, harus kita yang mempromosikan negara kita. Karena latar belakang saya adalah film, maka saya menjadikan film sebai salah satu cara mempromosikan Indonesia. Tidak hanya itu, dalam keseharian, saya pun tetap menggunakan produk Indonesia. Ini menjadi salah satu upaya saya dalam mempromosikan negara kita," kata Livi Zheng. (Lin)

(wd)