SOLO, solotrust.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno Mojo Pasar Kliwon telah diresmikan pada Hari Ulang Tahun ke -74 Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus kemarin, oleh Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo.
Baca: Pemkot Berikan Kesempatan Lagi Pelamar RSUD Bung Karno Yang Belum Lolos Seleksi
Rumah sakit kedua milik Pemkot itu tidak hanya berdiri untuk pelayanan kesehatan masyarakat sekitarnya saja, namun juga peningkatan taraf hidup perekonomian dengan menyerap 80 persen tenaga kerja dari warga sekitarnya dan wilayah Solo.
Wali Kota menyampaikan, bila tenaga kerja untuk mengisi formasi di RSUD Semanggi tersebar di berbagai posisi mulai dokter, perawat, tenaga administrasi, tenaga kebersihan, security hingga petugas parkir.
“Utamanya yang warga sekitar itu tenaga kebersihan, satpam, dan petugas parkir. Jadi keberadaan rumah sakit ini juga memberdayakan perekonomian masyarakat sekitar, sekitar 80 persen pegawai di sini diisi warga Solo,” ujar Rudy kepada solotrustcom, Senin (19/8/2019)
Direktur RSUD Bung Karno Wahyu Indianto merinci saat ini RSUD Bung Karno memiliki 8 dokter umum dan 12 dokter spesialis.
“Terdiri dari 2 dokter spesialis bedah, 2 spesialis obstetric dan ginekolog, 2 spesialis penyakit dalam serta 2 spesialis gigi dan masing-masing satu dokter spesialis anestesiologi, radiologi, patologi klinik dan spesialis anak,” jelasnya
Sementara itu, RSUD Type C berlantai 6 itu juga memiliki sebanyak 51 perawat, 2 perawat gigi dan 8 bidan. Di bagian farmasi RSUD Bung Karno memiliki 8 apoteker dan 10 asisten apoteker. Kemudian untuk nutrisionis 4 orang, rekam medic 7 orang, piñata laboratorium kesehatan 5 orang, radiologi 4 orang dan 1 orang fisioterapi.
“Kita juga memiliki tenaga administrasi, pengemudi, pengelola limbah hingga rawat jenazah dengan total ada sekitar 50 orang,” ujarnya.
Wahyu menambahkan, pegawai RSUD Bung Karno merupakan gabungan dari aparatur sipil negara (ASN), mutasi dari puskesmas dan RSUD Ngipang serta tenaga kontrak dengan perjanjian kerja (TKPK).
“Kami dalam waktu dekat juga akan merekrut kembali pegawai untuk mengisi posisi yang masih dibutuhkan,” pungkas Wahyu. (adr)
(wd)