KARANGANYAR, solotrust.com - Okupansi perhotelan mengalami kenaikan signifikan pada periode libur Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-74. The Alana Hotel & Convention Center Solo misalnya, merasakan kenaikan tingkat hunian sejak pekan kedua bulan Agustus 2019.
Assistant Public Relations Manager The Alana Hotel & Convention Center, Angela Stevanie menjelaskan, para tamu hotel yang datang ke Solo jumlahnya banyak karena kebetulan Sabtu tanggal merah dan hari Minggu libur. Meski ada Traveller tapi tidak terlalu banyak, lebih ke family karena ini bukan libur panjang.
"Banyak orang luar kota yang datang ke Solo untuk menghabiskan waktu berlibur. Sabtu Minggu ini sudah ramai sampai 80 persen, didominasi government, agenda MICE juga," tuturnya pada solotrust.com, Sabtu (17/8/2019).
Adapun tipe kamar di The Alana Hotel meliputi Superior, Superior Family, Deluxe, Deluxe Family, Junior Suite, dan President Suite. Dengan total kamar sebanyak 247, namun saat ini tersedia sekitar 200 kamar sedangkan sekitar 40 kamar sedang maintenance.
Untuk memeriahkan HUT RI, The Alana Hotel pun menggelar upacara bendera, kemudian melakukan potong tumpeng dan coffee break. Juga mempersembahkan pameran makanan tradisional bagi para tamu hotel maupun masyarakat umum di area lobby hotel.
"Saat Tujuhbelasan adalah waktu yang pas untuk menyajikan makanan tradisional. Harganya mulai dari Rp 2000 sampai Rp 35 ribu. Antara lain, lepet jagung, klepon, apelm, cenil, brambang asem, sosis Solo, risoles Solo," paparnya.
Selain itu untuk merayakan HUT ke 4 The Alana Hotel & Convention Center Solo sekaligus menyambut HUT RI pada 17 Agustus 2019, Alana Hotel mengadakan acara Beverage Bash #1 untuk berbagi ilmu soal beverage. Dan rencananya, tidak menutup kemungkinan akan berbagi informasi soal kuliner melalui acara ini.
"Tujuannya untuk membuat sesuatu yang baru. Ini yang pertama dan rencana akan diadakan sebulan sekali. Yang diundang dari sekolah, tamu hotel, ibu-ibu yang tergabung dalam Kids Club," ujarnya.
Selanjutnya, kata Angela, pihaknya merencanakan akan ada program foodtruck culinary tradisional mulai pekan ketiga bulan Agustus 2019. Sementara, food truck ini akan dijadikan kuliner tematik dulu. Tapi bila respon baik tidak menutup kemungkinan akan diadakan terus. (Rum)
(wd)