BOYOLALI, solotrust.com- Kelompok musik Kahitna yang sempat hits pada tahun 90-an, kini pentas di Boyolali Kota pada, Sabtu (17/8/2019) malam.
Gelaran musik tahunan untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Republik Indonesia ini menghadirkan dua kelompok musik kenamaan Maliq and D’Essentials dan Kahitna.
Selain Kahitna, pentas musik tersebut diawali dengan musik kombinasi antara seni tradisional dan kelompok musik aneka genre. Konsep itu diusung dalam Romansa Boyolali #3 Cerita Cinta Semesta.
Boyolali Project #3 pada tahun ini dibuka dengan sejumlah kesenian tradisional, yakni, tari Topeng Ireng, Orkes Keroncong Seger Laras, sejumlah band lokal yang memeriahkan sesi pembuka dalam pentas musik yang digelar di pelataran rumah Dinas Bupati Boyolali di Jalan Merbabu itu.
Dua grup band Soloraya yang ikut manggung yakni, Paperclip dan Meltic masing-masing membawakan enam dan sembilan lagu. Lagu ciptaan sendiri seperti, Tak Butuh Waktu, Hey Sahabat, dan Jauh milik Meltic tetap menjadu single andalan di atas panggung.
Sementara Paperclip lebih banyak menyanyikan lagu hits tanah air, seperti Inikah Cinta milik grup vokal ME, dan Akhir Cerita Cinta yang dipopulerkan Glenn Fredly.
Maliq and D’Essentials menjadi bintang utama pertama yang naik panggung. Grup band yang tenar lewat serangkaian festival jazz ini membuka penampilan dengan lagu Setapak Sriwedari yang dirilis pada 2013 lalu.
Sementara itu, Hedi Yunus, Mario Ginanjar, dan Carlo Saba bahkan intensif membangun interaksi dengan para penonton dengan beberapa kali menuruni anak tangga panggung.
“Ini adalah wujud syukur kami untuk 33 tahun di pentas musik tanah air,” ujar Hedi kepada wartawan.
Dalam penampilannya Kahitna menghadirkan lagu-lagu lawasnya mereka. Lagu teranyar adalah Mantan Terindah yang dirilis bersama album Lebih Dari Sekedar Cantik pada 2010. Kahitna mengandalkan lagu-lagu lawas seperti Andai Dia Tahu, Tak Sebebas Merpati, dan Cantik sebagai lagu penutup penampilan kelompok musik asal Bandung Jawa Barat itu. (Jaka)
(wd)