Ekonomi & Bisnis

Ulang Tahun, Shania Mendapat Hadiah Saham Dari Sang Ayah

Ekonomi & Bisnis

26 Agustus 2019 07:54 WIB

Penyerahan kado saham.


SOLO, solotrust.com - Lugimin (49), pria asal Boyolali, yang bekerja di perusahaan pertambangan di Kalimantan, memberikan kado unik ke putri tunggalnya, Shania Luri Cartennia, yang berulangtahun ke 17, pada Jumat (23/8/2019). Kado istimewa tersebut berupa saham dengan tujuan memberikan edukasi soal pasar modal kepada anaknya yang duduk di kelas 12 SMA Batik 1 Solo.



"Saya juga investor yang belum lama, baru 4 tahun. Saya ingin menularkan apa yang saya jalani ke anak saya. Anak pernah bilang IDX datang memberi edukasi ke sekolah, itu menjadi momen untuk memberi pengertian ke anak bahwa investasi penting untuk masa depan. Akhirnya dia punya keinginan seperti itu, momennya pas saat ulang tahun," tuturnya di sela acara ulang tahun yang digelar di Hotel Amarelo Solo, Jumat (23/8/2019).

Pemilihan kado berupa saham ini bukan tanpa alasan, bisa memberi efek lebih luas dan berguna bagi bangsa dan negara melalui pasar modal. Bisa membantu perekonomian nasional walau kontribusi tidak seberapa tapi setidaknya ikut berpartisipasi. Pahlawan jaman dulu adalah orang yang ikut berperang, sekarang adalah warga yang membangun bangsa salah satunya ikut berinvestasi di pasar modal.

Pihaknya memberikan 2 saham untuk sang anak melalui sekuritas Indopremier, yaitu saham Telkom dan saham BRI sebanyak 58 lot. Pemilihan kedua perusahan tersebut karena melihat sebagai BUMN yang bertumbuh dan harapannya pertumbuhannya bisa membantu di kemudian hari. Meski saat ini sedang turun tapi ia yakin badai pasti berlalu, anak tetap diminta tenang karena sekaligus untuk edukasi.

"Shania baru berusia 17 tahun hari ini sehingga belum punya KTP dan belum punya akun. Saya konsultasi dengan BEI, akhirnya saham dititipkan ke ibu (Rika Sri Sundari/43), dan akan dipindahkan setelah anak punya rekening," jelasnya.

Dalam acara ulang tahun tersebut dihadiri oleh teman-teman sang putri, Lugimin menyampaikan pesan pentingnya memikirkan masa depan salah satunya dengan berinvestasi sejak dini. Sehingga bisa membuka paradigma generasi muda untuk melihat bahwa kado bisa dalam bentuk instrumen investasi saham yang lebih bernilai di masa depan.

"Target saya bila Shania kuliah nanti, dapat passive income dari investasi saham. Saya tidak muluk muluk, tapi saya punya visi ke situ, barangkali bisa untuk biaya kuliah," imbuh Lugimin.

Sementara itu, Shania mengaku senang mendapat kado berupa saham dari sang ayah. Ia mengetahui tentang investasi dari ayahnya dan IDX yang pernah memberikan edukasi ke sekolahnya. Edukasi IDX tersebut bertepatan dengan kegiatan CSR berupa buku untuk edukasi guru dan murid pada tahun lalu.

"Masih ada yang bingung soal saham, tapi nanti mau ikut bimbingan soal saham lagi. Ada teman dari kelas lain yang juga diajari soal saham oleh ayahnya. Tapi di sekolah belum banyak yang ngerti juga," ujar siswi yang ingin kuliah di Universitas Sebelas Maret Solo ini.

Dalam kesempatan tersebut, hadir pula M. Wira Adibrata, Kepala Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Tengah (BEI KP) 2 Surakarta dan Wisnu Radityo Putro, Branch Manager Indo Premier Sekuritas Solo. (Rum)

(wd)