Hard News

Bus Pariwisata yang Ditumpangi Siswa SDIT MTA Gemolong Tabrak Bekas Kantor Desa Gombang

Jateng & DIY

25 September 2019 16:41 WIB

Bus Pariwisata Tabrak Bekas Kantor Desa Gombang.

BOYOLALI, solotrust.com- Sebuah bus pariwiasata Margo Joyo bernopol S 7411 UA menabrak bekas Kantor Desa Gombang, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali pada, Selasa (24/9/2019) sore sekitar pukul 17.30 WIB di jalan raya Pengging -Sawit.

Pantauan solotrust.com di lokasi kejadian, bus warna hijau tersebut masuk ke halaman bekas kantor desa dengan melompati aliran air.  Bus pariwisata yang ditumpangi puluhan siswa dari SDIT MTA Gemolong, Boyolali itu usai melakukan outbond di Desa Wisata Kemasan, Sawit, Boyolali.



Akibat peristiwa ini, sejumlah siswa dan guru mengalami luka-luka. Begitu juga dengan awak bus pariwisata itu mengalami luka dan langsung dilarikan kerumah sakit PKU Muhammadiyah Delanggu, Kabupaten Klaten, untuk mendapatkan perawatan medis.

Kejadian ini bermula, siswa dan guru tersebut terbagi di dalam 4 bus pariwisata. Nahas, Baru berjalan beberapa ratus meter, bus yang ditumpangi siswa kelas 1 sebanyak 50-an itu mengalami kecelakaan. Kejadian itu, diduga rem blong bus tak terkendali saat hendak menikung menuju arah Sawit hingga menabrak bekas kantor desa.

Pagar bangunan bekas kantor desa yang berada tepat di tepi jalan raya itu dihantam hingga roboh. Bus baru terhenti setelah menabrak tiang teras bangunan bekas kantor desa itu. Dan ban belakang terhenti oleh selokan.

Salah seorang saksi mata dalam kejadian itu, Harjanto (36) saat kejadian berada di teras rumah yang tak jauh dari tempat kejadian itu mengatakan, awalnya bus berjalan seperti biasa, namun tidak tahu sebab akibatnya tiba-tiba bus pariwisata tersebut menabrak pagar bekas balai desa hingga nabrak tiang kantor. 

"Saya kaget. Bus dari arah utara lurus menabrak bangunan bekas kantor desa. Bus itu mau belok sebernarnya, tapi tidak tahu kenapa trus nabrak kantor," katanya kepada solotrust.com, Selasa sore.

Dari kejadian itu, ia pun langsung lari memberi pertolongan puluhan siswa yang menjerit di dalam bus.

Tak lama kemudian puluhan warga sekitar juga datang memberi bantuan. Seluruh penumpang langsung dievakuasi dari bus. Dibawa masuk ke dalam rumah warga. Beberapa orang yang terluka kemudian dilarikan ke rumah sakit agar mendapat pertolongan.

Kepala SDIT MTA Gemolong, Muhammad Marwani mengaku prihatin. Kecelakaan ini tak dikehendaki sama sekali. "ini cobaan dari Allah. Siapa yang mau kecelakaan ini," ujarnya.

Meski begitu, kecelakaan ini tidak berakibat fatal. Sejumlah siswa dan guru yang paling depan hanya mengalami luka ringan. "Ini sudah ditangani dan tinggal memulihkan rasa tramuanya saja," ujarnya.

Setelah berhasil dikeluarkan, bus langsung dibawa ke Mako Lantas Polres Boyolali untuk proses lebih lanjut. (Jaka)

(wd)