Ekonomi & Bisnis

Kunjungi Solo, Dubes Malaysia Harapkan Kerjasama Ekonomi

Ekonomi & Bisnis

26 September 2019 08:03 WIB

Zainal Abidin Bakar, Duber Malaysia untuk Indonesia

SOLO, solotrust.com - Kedutaan Besar Malaysia melaksanakan rangkaian kunjungan ke wilayah Jawa Tengah untuk mempromosikan Tahun Melawat Malaysia (Visit Malaysia 2020) dalam program promosi bertajuk "Visit Malaysia 2020: Roadshow to Semarang-Solo-Yogyakarta" selama sepekan, 20-26 September 2019. Setelah mengunjungi kota Semarang, Kedubes Malaysia mengunjungi kota Surakarta (Solo) dengan dipimpin langsung oleh Duta Besar Malaysia untuk Republik Indonesia, Zainal Abidin Bakar.

Pihaknya menjelaskan bahwa Visit Malaysia 2020 adalah satu agenda nasional kerajaan Malaysia untuk meningkatkan kedatangan pelancong ke Malaysia. Ditargetkan sebanyak 30 juta pelancong dari seluruh dunia dapat datang dengan transaksi sebesar RM 100 triliun. Dari Indonesia sendiri, ditargetkan sebanyak 4 juta wisatawan dapat berwisata ke negeri jiran tersebut. Pemilihan kota Solo selain Semarang dan Yogyakarta bukan tanpa alasan. Menurutnya Solo sudah melekat di hati masyarakat Malaysia dari segi wisata religi, belanja dan kuliner.



"Kita banyak melakukan pertukaran pelajar. Mahasiswa Jawa Tengah yang belajar di Malaysia ada sepuluh ribuan, pelajar Malaysia yang belajar di Solo ada 5 ribuan. Ini dari sektor pendidikannya.  Ada lebih dari 60 ribu wisatawan Malaysia datang ke Jawa Tengah. Perkembangan ekonomi di Kota Solo kami nilai cukup pesat, seperti pembangunan infrastruktur, makanya kita juga membuka rute Kuala Lumpur-Solo (PP). Kami ingin menciptakan kerjasama yang nantinya dapat menguntungakan kedua belah pihak," tuturnya dalam jumpa pers yang digelar di Hotel Novotel Solo, Senin (23/9/2019).

Dalam kunjungannya, Zainal membawa sejumlah agensi dari Malaysia antara lain Tourism Malaysia, Education Malaysia, Matrade, Konsular dan Tenaga Kerja, Malaysia Healthcare Travel Council dan Malaysia My Second Home. Tidak hanya mempromosikan wisata sebagai keunggulan Malaysia pihaknya juga ingin mempromosikan Education Malaysia agar masyarakat Solo tertarik melanjutkan studi ke universitas-universitas di sana. Kemudian memperkenalkan pengobatan di rumah sakit-rumah sakit di Kuala Lumpur, Melaka dan Penang yang sering diminati warga Indonesia sekaligus mempromosikan kampanye nasional Malaysia Year of Healthcare Travel 2020.

Selain tujuan wisata, pendidikan dan kesehatan, Dubes Zainal juga memperkenalkan program Malaysia My Second Home. Program ini memberi kesempatan pada warga asing untuk tinggal lebih lama di Malaysia. Melalui program ini warga negara asing akan diberi visa selama 10 tahun untuk tinggal di Malaysia. Menurut data terakhir, sekarang ini tercatat hampir 1.000 orang Indonesia telah mengikuti program tersebut.

Di bidang perdagangan, pihaknya memanfaatkan kesempatan kunjungan ini untuk menjalin networking dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Solo untuk membahas berbagai peluang kerjasama antara syarikat-syarikat Malaysia  dan juga Indonesia. Sebab Indonesia merupakan salah satu dari 10 mitra dagang Malaysia dari seluruh dunia. Di ASEAN sendiri, Indonesia berada di tempat ketiga setelah Singapura dan Thailand. Berdasar data per bulan Juli 2019, keseluruhan jumlah nilai transaksi dari Malaysia ke Indonesia telah mencapai RM 39 triliun atau USD 9,3 triliun.

Menilai terdapat potensi yang baik dalam perkembangan ekonomi dan peluang bisnis di Jawa Tengah, khususnya wilayah Solo dan sekitarnya, Dubes Zainal bersama delegasi juga akan membuat kunjungan kepada Wali Kota Solo untuk berbincang mengenai hubungan kerjasama yang dapat dijalankan bersama dan untuk mendapat dukungan serta kerjasama penuh dari pemerintah daerah dan semua pemangku kepentingan yang terkait. Terlebih Malaysia Airlines telah sukses mengadakan penerbangan perdana untuk rute langsung Kuala Lumpur-Solo PP yang dinilai akan membawa manfaat bagi perkembangan pariwisata dan ekonomi setempat.

"Harapan saya, roadshow dan lawatan kerja ini dapat menjalin dan meningkatkan lagi hubungan serta kerjasama bilatera antara Malaysia dan Indonesia dari segi ekonomi, pariwisata dan pendidikan. Saya berharap kerjasama kedua negara ini akan memberi impact terbaik kepada ekonomi kedua negara, Malaysia dan Indonesia," pungkas Zainal. (rum)

(wd)