KUDUS, solotrust - Sedikitnya lima siswa SDN 1 Kajeksan mengaku pusing setelah memakan permen saat berlangsung pelajaran baca tulis alquran yang diadakan di halaman kelas. Penyebab pusingnya kelimanya pelajar ini lantaran diduga keracunan permen.
Dua orang guru SD tersebut yakni Sri Handayani guru kelas 1 dan Nur Rohman guru kelas 5 yang sedang mengawasi kegiatan murid didatangi oleh salah satu siswa bernama Abdi Alex Setiawan siswa kelas 6 yang melaporkan kalau kepalanya pusing setelah makan permen yang ditunjukkan kepada kedua gurunya.
Sementara itu Kapolsek Kudus AKP Moh Khoirul Naim bersama anggotanya langsung mendatangi lokasi kejadian di untuk menindak lanjuti kejadian keracunan yang menimpa kelima siswa, menurut Kapolsek Sebenarnya yang memakan permen ini sebanyak 12 siswa, tetapi yang merasa pusing 5 orang siswa dan sudah diperiksa oleh pihak puskesmas dibantu dengan bidan desa setempat.
“Tadi kami langsung datangi salah satu siswa yang keracunan bernama Abdi Alex di rumahnya untuk kami mintai keterangan,” ujar Kapolsek dilansir laman resmi Polda Jateng.
Sementara itu penjual permen PS (31th) warga Ds Kajesan saat didatangi Kapolsek mengatakan kalau permen merk H&Y dijual seharga Rp 500.00,-(lima ratus rupiah) per satuan isi 3 (tiga) plong permen yang dibeli dari salah satu Pasar induk yang ada di Kudus.
“Saat ini barang bukti kami bawa ke Dinas Kesehatan untuk uji lab, sementara pemasok permen akan kami telusuri” tutup Kapolsek. (A)
(Redaksi Solotrust)