Hard News

Walikota Solo lepas Bus KPK Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi

Jateng & DIY

30 September 2019 16:34 WIB

Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo (tengah bertopi) saat pelepasan Roadshow Bus KPK Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi di depan Rumah Dinas Wali Kota, Loji Gandrung, Minggu (29/9/2019).

SOLO, solotrust.com – Setelah singgah selama tiga hari, Jumat hingga Minggu (27-29/9/2019) di Balai Kota Surakarta, Roadshow Bus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi kembali dilepas oleh Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo, pada Minggu (29/9/2019) di Depan Rumah Dinas Wali Kota Loji Gandrung untuk melanjutkan perjalanan singgah di kabupaten/kota berikutnya.

Selama singgah di Solo, Bus KPK menggelar berbagai kegiatan seperti Pameran Pelayanan Publik, Sosialisasi Panduan Pencegahan Korupsi, Diskusi Publik dengan Masyarakat Surakarta, Pemutaran film, Pentas Musik, Klinik LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara), Gratifikasi, dan Layanan Pengaduan Masyarakat hingga Pentas Budaya Wayang Kulit.



“Bus KPK Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi merupakan upaya pemerintah dan negara hadir secara langsung di daerah-daerah guna memberikan pendidikan pada anak usia dini tentang kejujuran,” ujar Rudy.

Wali Kota Surakarta, FX. Hadi Rudyatmo, juga menyampaikan upaya untuk pencegahan korupsi sudah seharusnya melibatkan seluruh elemen bangsa sesuai dengan kedudukan dan kapasitasnya masing-masing. Sehingga generasi penerus bangsa didorong untuk bersikap jujur setiap kali bertindak.

“Salah satunya adalah pembelajaran dan pendidikan anti korupsi sejak dini bagi para pelajar, mengingat upaya mencegah korupsi merupakan proses panjang yang harus dilakukan seluruh elemen bangsa. Anak - anak harus sejak dini diberikan pengetahuan mengenai korupsi dan bagaimana cara melawan korupsi. Nantinya lewat pembelajaran ini, mereka akan menyadari, pentingnya budaya anti korupsi sehingga bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kalo bagi anak-anak selain belajar dan bersekolah yang terpenting saat ini adalah kejujuran. Berupaya selalu jujur kepada orang tuanya dan kepada siapapun, rela antre, taat tata tertib, peduli lingkungan hal-hal seperti itu penting ditanamkan,” papar Rudy.

Sementara itu, Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Giri Supradiono menuturkan, bahwa Kota Solo merupakan kota ke-27 yang disinggahi Bus KPK Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi.

“Kota Solo adalah barometer Indonesia, Solo adalah contoh kota yang jujur, harapannya menjadi contoh berani jujur untuk Indonesia. Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat Solo, dan izinkan kami melanjutkan perjalanan kami di kota berikutnya,” ucap Giri. (adr)

(wd)