SOLO, solotrust.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK Cabang Surakarta (Solo) menggelar acara kumpul bersama (gathering) dengan 61 Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) Se Solo Raya.

Baca: BPJS Kesehatan Mutakhirkan Aplikasi E-Dabu

Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Cabang Surakarta, Rudy Yunarto menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk apresiasi kepada 61 PLKK. Sebab mereka menjadi garda terdepan dalam memberikan layanan penanganan para peserta BPJAMSOSTEK Se Solo Raya yang mengalami Kecelakaan Kerja.

"Apabila peserta BPJAMSOSTEK se Solo Raya yang mengalami kecelakaan kerja, bisa langsung dibawa ke salah satu 61 PLKK yang ada. Kemudian dengan hanya memperlihatkan kartu kepesertaan, yang bersangkutan dapat langsung ditangani tanpa harus memikirkan biaya perawatan," terang Rudy.

PLKK terdiri dari Rumah Sakit, Puskesmas, dan Klinik yang bekerjasama dengan BPJAMSOSTEK untuk menjadi tempat perawatan para peserta BPJAMSOSTEK yang mengalami Kecelakaan Kerja. Itu sebabnya, yang diundang pada kesempatan kali ini adalah staf dari PLKK yang secara teknis menjadi penanggung jawab pengurusan Kecelakaan kerja di RS, Klinik, atau puskesmas masing - masing.

"Agar ada evaluasi dan sharing terkait pelayanan bagi para peserta yang mengalami kecelakaan kerja," imbuhnya.

Berdasar data terkini, selama tahun 2019 di Solo Raya terdapat kasus kecelakaan kerja sebanyak 4.150 Kasus, dan BPJAMSOSTEK cabang Surakarta telah melakukan pembayaran kepada PLKK sejumlah Rp 10.189.715.263.

Pada acara yang diadakan hari Jumat, 27 September 2019, juga diberikan apresiasi terhadap PLKK yang melayani kasus terbanyak. Antara lain Klinik RS DR OEN Kandangsapi yang menangani 505 kasus, Ngudi Sehat dengan 463 Kasus dan RS Khusus Bedah Karima Utama yang menangani 363 Kasus.

Baca: BPJS Kesehatan Optimalkan Pelayanan Program JKN-KIS

"Kami berharap, PLKK selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi para peserta BPJAMSOSTEK yang mengalami kecelakaan kerja," pungkasnya. (Rum)

(wd)