SOLO, solotrust.com - Bursa Efek Indonesia terus gencar meningkatkan literasi pasar modal dengan mendirikan galeri investasi di berbagai daerah termasuk wilayah Solo Raya.
Baca: Public Expose Live 2019 BEI Raih Rekor MURI
Kepala Divisi Pengembangan Pasar PT Bursa Efek Indonesia Dedy Priadi menjelaskan, biasanya Galeri Investasi (GI) berada di lingkungan kampus, kali ini Galeri Investasi didirikan di kantor pajak, tepatnya di KPP Pratama Surakarta. Dengan demikian menjadi GI pertama di Indonesia yang berada di Kantor Pajak.
“Sinergi yang sangat positif sekali antara BEI dan KPP serta Sekuritas. Masyarakat dan perusahaan dapat mengakses informasi mengenai investasi dan go public. Ini pertama kali di Indonesia,” jelasnya saat meresmikan GI Investasi di KPP Pratama, Kamis (26/9/2019).
GI BEI KPP Pratama merupakan kerjasama tiga pihak yaitu Bursa Efek Indonesia, KPP Pratama Surakarta dan Mirae Aset Sekuritas. Bursa Efek Indonesia sebagai regulator pasar, KPP Pratama Surakarta sebagai media yang menjembatani wajib pajak untuk mengakses informasi dan Mirae Asset Sekuritas sebagai media yang menghubungkan masyarakat bertransaksi di pasar modal.
"Dengan adanya sinergi antar tiga lembaga tersebut diharapkan mampu memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat luas mengenai pasar modal," ujarnya.
GI BEI KPP Pratama memiliki dua fungsi utama yaitu memberikan edukasi tentang investasi yang benar di pasar modal dan memberikan sosialisasi kepada wajib pajak badan bagaimana menuju perusahaan go public.
Dalam sambutannya, Kepala KPP Pratama Surakarta Eko Budi Setyono mengapresiasi kerjasama ini dan kami sangat mendukung terus dialukannya sosialisasi kepada perusahaan perusahaan daerah untuk go public.
Adapun fasilitas yang disediakan di GI BEI di antaranya perpustakaan, data laporan keuangan perusahaan tercatat, link mengakses pasar modal, jasa konsultasi gratis baik untuk perorangan maupun untuk perusahaan.
Kepala OJK Solo Eko Yunianto dalam sambutannya mengatakan pendirian galeri investasi akan semakin meningkatkan pemahanam masyarakat tentang pasar modal.
“Data kami, literasi dan inklusi Pasar Modal di Wilayah Solo Raya terus meningkat. Dengan adanya galeri investasi ini, kami berharap pasar modal semakin bisa dimanfaatkan oleh berbagai pihak baik masyarakat umum maupun industri maupun perusahaan,” katanya.
Berdasar data per Agustus 2019 di Provinsi Jawa Tengah 2 yang meliputi (Surakarta, Sragen, Boyolali, Karanganyar, Klaten, Wonogiri, Sukoharjo) terdapat 29.085 investor. Angka ini naik cukup drastis jika dibanding tahun sebelumnya yang berada dikasaran 24 ribuan.
Baca: BEI Sosialisasi Pasar Modal
Dengan diresmikannya GI BEI KPP Pratama yang merupakan Galeri Investasi BEI ke-29 yang diresmikan di tahun 2019 menjadi Galeri Investasi BEI ke-14 di Solo Raya. Sedangkan secara nasional menjadi Galeri Investasi BEI ke-434 di seluruh Indonesia. (Rum)
(wd)