Ekonomi & Bisnis

Peringatan Hari Batik Nasional di Solo, OJK Salurkan Dana ke Pembatik

Ekonomi & Bisnis

3 Oktober 2019 14:02 WIB

Iriana, Joko Widodo, Ibu Negara Republik Indonesia meninjau booth BWM di Puri Mangkunegaran Solo saat HBN.


SOLO, solotrust.com - Dalam peringatan Hari Batik Nasional (HBN) 2019 yang dihadiri Presiden Joko Widodo di Istana Mangkunegaran Surakarta (Solo), Rabu (2/10/2019), Otoritas Jasa Keuangan menghadirkan dua Bank Wakaf Mikro (BWM) yang telah mengembangkan klaster nasabah pembatik, yaitu BWM Almuna Berkah Mandiri Bantul DIY dan BWM Bank Wakaf Imam Syuhodo Sukoharjo.



Baca: Hari Batik Nasional, Jokowi Membatik di Istana Pura Mangkunegaran

Pada kegiatan HBN 2019, OJK juga menghadirkan 130 nasabah pembatik BWM Almuna Berkah Mandiri Bantul, 23 nasabah pembatik BWM Bankwakaf Imam Syuhodo, 8 pengurus dan pengelola BWM, serta 8 pimpinan pondok pesantren, dari Pesantren Al Munawwir Krapyak, Pesantren Imam Syuhodo, Pesantren Al Muttaqien Pancasila Sakti dan Pesantren Al Manshur Popongan.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso menjelaskan, kehadiran BWM tersebut sebagai wujud nyata industri jasa keuangan mendukung pelestarian batik sebagai produk nusantara.

"OJK terus mendorong kemajuan usaha produktif nasabah Bank Wakaf Mikro (BWM) yang hingga September 2019 telah mencapai 53 BWM di 16 Provinsi dan telah menyalurkan pembiayaan sebanyak Rp 27,7 miliar kepada 21.557 nasabah," paparnya di sela acara, Rabu (2/10/2019).

Selain itu, sebagai upaya mengembangkan nasabah klaster batik BWM, dalam HBN 2019 ini OJK telah memfasilitasi penandatanganan nota kesepahaman antara Yayasan Batik Indonesia (YBI) dengan BWM Bank Wakaf Imam Syuhodo Sukoharjo dan BWM Almuna Berkah Mandiri Bantul untuk membangun sinergi dalam pembiayaan dan pengembangan klaster batik BWM.

Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum YBI, Jultin Ginandjar Kartasasmita dengan Ketua Pengurus BWM Almuna Berkah Mandiri, Eni Kartika Sari dan Ketua Pengurus BWM Bankwakaf Imam Syuhodo, Agus Susilo.

"Penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut dilakukan untuk membangun kerja sama pembinaan dan pengembangan masyarakat perajin batik. Sehingga menjadi bentuk sinergi pembiayaan dan pengembangan nasabah klaster batik binaan BWM," ujarnya.

Nota kesepahaman diinisiasi sebagai landasan antara YBI dan BWM dalam bekerja sama dan bersinergi untuk meningkatkan daya saing dan kompetensi nasabah pembatik binaan BWM dalam kerangka pembinaan dan pemberdayaan masyarakat.

Adapun ruang lingkup kerjasama meliputi pembinaan dan pemberdayaan masyarakat pembatik; penyaluran pembiayaan dari BWM kepada masyarakat pembatik di cakupan wilayah usaha BWM; serta penampungan, pemasaran dan pendistribusian produk masyarakat pembatik nasabah binaan BWM.

“Melalui kerja sama ini diharapkan dapat memberikan insentif pendapatan bagi para perajin batik agar tetap dapat menjalankan usaha mikro produktif dan turut melestarikan budaya membatik di Tanah Air, dengan membuka akses pembiayaan mikro yang murah melalui skema BWM,” kata Wimboh.

Baca: Hari Batik Nasional, Ndalem Gondosuli Batik Week Kembali Digelar

Dalam kesempatan itu, Wimboh secara simbolik menyerahkan dana pembiayaan ke 3 nasabah BWM. Yaitu Suparmi, nasabah BWM Bank Wakaf Imam Syuhodo Sukoharjo, klaster pembatik tulis, pembiayaan Rp 2 juta. Siti Yuringah, BWM Almuna Berkah Mandiri Bantul, Klaster Pembatik Tulis Klasik Nitik, nilai pembiayaan Rp 1 juta. Dan Zuni Widiastuti, BWM Almuna Berkah Mandiri Bantul, Klaster Pembatik Tulis Klasik Jawa, dengan pembiayaan Rp 2 juta. (Rum)

(wd)