Hard News

Polda Jateng Launching Forum Berantas Korupsi Sambil Ngopi Gandeng Pemprov dan Kejati

TNI / Polri

10 Oktober 2019 14:55 WIB

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Aspidsus Kejati Jateng, I Ketut Sumedana saat launching Forum Kerja Sama Penanganan Laporan atau Pengaduan Masyarakat yang Berindikasi Tindak Pidana Korupsi pada Penyelenggaraan Sambil Ngopi.


SEMARANG, solotrust.com- Kepolisian Daerah Jawa Tengah ( Polda Jateng)  melalui Ditreskrimsus menyelenggarakan Penandatanganan Pedoman Kerja dan Launching Forum Kerja Sama Penanganan Laporan atau Pengaduan Masyarakat Yang Berindikasi Tindak Pidana Korupsi pada Penyelenggaraan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kota Semarang, Kamis (10/10/2019).



Forum “Berantas Korupsi Sambil Ngopi” tersebut dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Kajati diwakili Aspidsus I Ketut Sumedana, PJU Polda Jateng, Kasat Reskrim Jajaran Polda Jateng, BPKP Jateng serta LSM.

Gubernur Jateng dan Kapolda Jateng menyaksikan penandatanganan Pedoman Kerja Direskrimsus dan instansi terkait.

Dalam sambutanya, Aspidsus Kejati Jateng, I Ketut Sumedana mengatakan, perlu adanya grand design guna mencegah TP korupsi yg mencakup seluruh lapisan penegak hukum dan masyarakat.

“Pendekatan hukum tidak memroduksi perkara, ke depan perlu adanya penerapan reward and punishment kepada instansi pemerintahan yang bebas dari korupsi,” katanya.

Sementara itu, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel berkeinginan kuat untuk betul-betul membuat birokrasi di seluruh instansi pemerintah bersih dari korupsi. Konsekuensinya bahwa setiap laporan masyarakat harus ditindaklanjuti dan diselesaikan agar tidak menjadi kontraproduktif.

“Berikan feedback kepada masyarakat tentang perkembagan hasil penyidikan terkait tindak pidana korupsi atas pelayanan dan pengaduan oleh masyarakat,” tuturnya.

Kapolda menambahkan, bahwa pihaknya harus meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat dalam segala bidang. “Portal ini diharapkan berdampak positif menciptakan pencegahan TP korupsi,” imbuhnya.

Sementara itu Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berharap bahwa pencegahan tindak pidana korupsi harus didukung seluruh lapisan masyarakat, revolusi mental dan kultur dapat merubah sikap setiap orang terlepas dari kata korupsi.

“Maka pencegahan adalah hal yang utama untuk menghilangkan korupsi, di tengah pelaksanaan kegiatan pasti ada kesempatan, tinggal apa niat kita bekerja,” pungkasnya. (vit)

(wd)