Entertainment

Fakta-Fakta Konser BTS di Arab Saudi

Musik & Film

18 Oktober 2019 11:55 WIB

BTS paska menggelar konser "Love Yourself: Speak Yourself" di Arab Saudi. (Dok. Big Hit Entertainment).

Solotrust.com - BTS sukses menggelar konser solo dalam rangkaian tur "Love Yourself: Speak Yourself" di King Fahd International Stadium, stadion terbesar di Arab Saudi Jumat (11/10/2019) lalu, yang menjadikan mereka artis non-Arab pertama yang melakukannya.

Untuk menyambut BTS, dua gedung di sana yakni The Kingdom Centre dan Al Faisaliah Centre di Riyadh juga diterangi dengan cahaya ungu, warna yang identik dengan BTS, menunjukkan antusiasme negara tersebut dalam menyambut boygroup asal Big Hit Entertainment itu.



Dilansir dari JoongAng Daily (16/10/2019), berdasarkan laporan yang ditulis Kim Young Mi, konser yang dihadiri 30.000 fans itu dibuka dengan "Dionysus”. Ada total 24 lagu yang dibawakan, termasuk "FAKE LOVE", "IDOL" dan “Boy With Luv".

Terkait penontonnya, dikabarkan 70 persen wanita yang hadir mengenakan niqab, hijab atau cadar. Untuk menghormati budaya di sana, BTS juga mengubah beberapa koreografi seperti tidak memperlihatkan abs.

Untuk informasi, menari di tempat umum sebelumnya dilarang di Arab Saudi, hingga larangan itu dihapus 2 tahun lalu.

Dengan datangnya BTS ke sana, tak hanya menandai untuk pertama kalinya King Fahd International Stadium dibuka untuk konser solo artis asing, namun juga menjadi momen pertama bagi banyak wanita untuk mengunjungi stadion itu.

Di Arab Saudi yang masih menegakkan pemisahan gender berdasarkan interpretasi ketat terhadap hukum Islam, baru dalam dua tahun terakhir ini wanita diberi hak mengemudi serta memasuki stadion untuk menonton pertandingan olahraga dan konser.

Wanita untuk pertama kalinya boleh memasuki Stadion Internasional King Fahd pada bulan September 2017 dan boleh menonton pertandingan sepakbola pada Januari 2018.

Selain mengubah beberapa koreografi, Big Hit Entertainment juga melakukan berbagai hal untuk menghormati budaya dan agama Islam di sana.

Penyelenggara konser menyiapkan karpet untuk memungkinkan penggemar yang beragama Islam memenuhi kewajiban sholat lima waktunya.

Latihan BTS juga dihentikan pada pukul 5:31 malam, waktu sholat maghrib pada hari itu. Di Twitter, penggemar pun banyak yang mengunggah video dimana musik di-mute sementara waktu ketika azan berkumandang.

Konser pun sengaja dijadwalkan mulai pukul 7:30 malam, sehingga penggemar bisa menyelesaikan sholat isya mereka dahulu.

Selama konser, anggota staf wanita Big Hit juga mengenakan abaya, gaun hitam yang menutupi tubuh yang dipakai perempuan Saudi di depan umum.

BTS yang berkomunikasi dalam bahasa Arab pun membuat kesan yang baik kepada penggemar di sana.

 “Bahasa Arab adalah salah satu bahasa yang paling sulit dipelajari, tetapi kami sangat menghargai bagaimana BTS menyiapkan ucapan dalam bahasa Arab sebagai hadiah khusus untuk ARMY,” kata Alya Alrashidi, seorang mahasiswa dan peserta konser.

Para anggota BTS juga mengatakan frasa seperti "Aku mencintaimu," "terbaik" dan "terima kasih" dalam bahasa Arab, bahkan menyanyikan "Sana Helwa Ya Gameel" atau selamat ulang tahun kepada Jimin, yang merayakan ulang tahunnya pada hari Minggu (13/10).

Tak hanya BTS yang menunjukkan keterampilan bahasa Arabnya, banyak pula penggemar di konser itu yang berbicara dengan bahasa Korea, seperti Bedour Ahmed.

"Nama Korea saya adalah Cho Ara, dan usia Korea saya adalah 26," katanya dalam bahasa Korea, dengan hati-hati mengartikulasikan suku katanya.

 “Saya menjadi penggemar BTS setelah tersentuh oleh lirik 'Spring Day'. Saya dapat menemukan diri saya yang sebenarnya berkat lagu tersebut,” tambahnya, yang juga mengoperasikan akun Twitter ArabRM. Akun itu memposting pembaruan tentang RM dalam bahasa Arab, yang diikuti oleh lebih dari 50.000 penggemar.

Kedatangan BTS di sana juga bertepatan dengan beberapa perubahan besar dalam peraturan pariwisata pemerintah Arab Saudi.

Sebelum bulan lalu, sulit mendapatkan visa turis tanpa undangan dari penduduk setempat. Tetapi pada 27 September, pemerintah memprakarsai sistem visa baru yang memudahkan pengunjung dari 49 negara termasuk Korea Selatan untuk mengajukan permohonan tinggal selama 90 hari.

Akhirnya, konser yang berlangsung selama 2,5 jam itu berakhir dengan tanpa insiden besar. "Orang-orang khawatir dan berharap konser ini akan berjalan dengan lancar, dan saya senang semuanya berjalan dengan baik," kata Maha Al Nasser, seorang bankir berusia 27 tahun.

"Saya berharap konser ini dapat membantu mengurangi beberapa prasangka terhadap Timur Tengah," harapnya.

Peningkatan citra Korea Selatan berkat popularitas BTS juga disambut oleh banyak warga Korea yang tinggal di negara itu.

"Berkat BTS, citra Korea, yang hanya dikenal untuk ponsel Samsung dan mobil Hyundai, telah meningkat di kalangan penggemar muda," kata Lim Tae-won yang berusia 56 tahun, yang telah tinggal di Arab Saudi selama 24 tahun terakhir.

Informasi lain, sebagaimana dilansir dari Yonhap News Agency (11/10), tidak seperti konser BTS sebelumnya di Barat dan Asia, ARMY di Arab Saudi tidak memasang tenda dan berkemah sebelum acara. Konser itu sendiri mendatangkan penggemar dari negara-negara Timur Tengah lainnya seperti Kuwait dan Uni Emirat Arab.

Namun, banyak penggemar, yang sebagian besar berusia remaja dan 20-an tinggal hingga larut malam di dekat tempat latihan (rehearsal venue) BTS, memanggil nama-nama anggota BTS secara serempak dan memegang lightstick ARMY BOMB.

Fans juga tinggal sampai larut malam di sekitar hotel dimana BTS dilaporkan menginap di sana.

"Setelah mengenal BTS, saya mengembangkan mimpi dan kehidupan yang sama sekali berbeda. Saya menjadi lebih berpikiran terbuka juga, setelah saya mengembangkan dan memperkuat hubungan dengan orang-orang dari negara lain (melalui BTS)," kata mahasiswa perguruan tinggi Arab Saudi berusia 19 tahun, Hayfa.

Lain lagi dengan Janna, gadis sekolah menengah itu naik mobil selama tiga jam untuk datang ke venue. "Saya belajar untuk menghormati dan mencintai diri saya sendiri melalui musik BTS," ungkapnya.

Diinformasikan SBS Star (14/10/2019), menjelang konser BTS, pemerintah Arab Saudi juga memoderasi aturan di negaranya. Penggemar asing perempuan tidak diminta untuk mengenakan abaya, selama mereka memastikan untuk menutupi bahu dan lutut mereka. Mereka juga memungkinkan wisatawan pria dan wanita non-Arab Saudi untuk tinggal di satu kamar hotel tanpa surat nikah.

Terkait venue konser, King Fahd International Stadium adalah stadion terbesar di Arab Saudi dengan kapasitas lebih dari 68.000 tempat duduk berdasarkan data stadiumdb.com. Stadion yang dibangun pada tahun 1987 ini  menjadi stadion dengan atap terbesar di dunia. 

Dikutip dari stadiumguide.com, fitur yang menonjol dari stadion ini adalah atap dan eksteriornya yang terdiri dari 24 tenda putih besar, yang mengingatkan pada tenda Badui, yang bersama-sama membentuk bunga dan mengekspresikan luasnya gurun.

Lalu, apa arti dari konsernya BTS di Arab ini? Dilansir dari laporan reporter Ahn Sung Mi dari The K-Pop Herald, Jumat (19/7/2019) lalu, seorang profesor di Akademi Diplomatik Nasional Korea yang berspesialisasi di Timur Tengah bernama In Nam Sik memberikan komentarnya terkait hal ini.

"Arab Saudi adalah negara yang sangat konservatif dan sedang mencoba untuk lebih terbuka dalam beberapa tahun ini. Konser-konser dilarang hingga beberapa waktu lalu, namun negara itu mulai mengakui bahwa masyarakat menginginkan event-event budaya. Arab Saudi ingin menunjukkan pada dunia bahwa mereka berubah. Mengizinkan BTS untuk tampil di negaranya adalah sebuah langkah yang signifikan dalam upaya reformasinya," kata profesor tersebut.

Negara di Timur Tengah itu baru-baru ini mengalami beberapa perubahan sebagai hasil upaya reformasi dari Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Dalam upaya untuk melakukan diversifikasi dari minyak dan menciptakan masyarakat yang lebih berwawasan ke depan, Arab Saudi menerapkan transformasi sosial dan budaya yang signifikan. Secara khusus, kerajaan itu berusaha memelihara dunia hiburan yang baru lahir ini dengan adanya konser, bioskop dan sektor pariwisata

Profesor itu juga mengatakan bahwa konser BTS di Arab Saudi akan memiliki dampak yang berarti pada dinamika negara yang berubah, serta penyebaran K-Pop di wilayah tersebut. Tapi ini juga bisa menjadi perhatian bagi generasi yang lebih tua.

Jika konser BTS di Arab Saudi berhasil, orang-orang dalam dari  industri hiburan Korea Selatan berharap lebih banyak grup K-pop yang akan tampil di sana.

Setelah konser di Arab Saudi, BTS akan mengakhiri tur dunia ini dengan menggelar konser di Seoul pada 26, 27 dan 29 Oktober di Olympic Stadium, Seoul. (Lin)

(wd)