Serba serbi

2504 Lowongan Kerja Disediakan Dalma Job Fair Yang Diselenggarakan Pemkot Solo

Loker

23 Oktober 2019 19:01 WIB

Dirjen Binapenta Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Drs. Aris Wahyudi, Msi. dalam acara pembukaan job fair di Pendaphi Balai Kota Surakarta, Selasa (23/10/2019)

SOLO, solotrust.com – Sebanyak 2504 lowongan kerja disediakan dalam pameran kesempatan kerja (job fair) yang diselenggarakan Pemkot Surakarta bersama Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia yang mulai dibuka di Pendaphi Gede Balai Kota Surakarta, pada Selasa (22/10/2019) dan berlangsung hingga Rabu (23/10/2019).

Dalam acara pembukaan dihadiri sejumlah pejabat penting seperti Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo beserta Wawali Achmad Purnomo dan Dirjen Binapenta Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Aris Wahyudi. Terdapat 30 perusahaan nasional yang menjadi peserta stand job fair dengan menyediakan 2504 lowongan dalam 161 posisi jabatan kerja, termasuk lowongan bagi kaum difabel.



Salah satu stand adalah Kepolisian Republik Indoensia, yang memberikan infromasi syarat dan tahapan penerimaan anggota Polri.  Menurut Rudy, bursa kerja ini diselenggarakan sebagai pemenuhan komitmen pemerintah dalam menyediakan lapangan kerja melalui koordinasi dengan berbagai instansi atau perusahaan.

Selain itu, Rudy juga mendorong pembangunan Kantor Disnakertrans agar dilimpahkan pengelolaannya ke Pemkot, agar segera dibangun karena lokasi yang strategis di Jalan Slamet Riyadi agar lebih efektif melayani dan memberikan informasi seputar ketenagakerjaan, termasuk melalui tim pengendali pengangguran. Setelah dikelola Pemkot maka DPRD Kota bisa menganggarkan untuk pembangunan untuk tahun depan, karena bukan aset Pemkot tidak boleh dibangun.

“Ya ini upaya untuk mengurangi pengangguran di Kota Solo, mudah-mudahan yang hadir ikut melamar dan bisa diterima semua, ada 2504 lowongan pekerjaan ini. Untuk yang minat jadi Polri bisa mendaftar sekarang lulusan SMA/SMK bisa jadi anggota Polri dengan syarat harus dipenuhi. Dan jangan berhenti belajar, ada Universitas Terbuka maupun perguruan tinggi yang bisa menerima dan memberikan ilmu pada sore hari,” ujar Wali Kota.

Dirjen Binapenta Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia,  Aris Wahyudi menyampaikan, ke depan job fair akan dikembangkan menjadi talent festival, aktivitasnya salahsatunya talk show, seminar, talent class, talent networking, sehingga mengakomodir dari sisi pencari kerja dan perusahaan.

“Tidak hanya hubungan kerja, tapi juga menciptakan iklim, ekosistem yang memiliki daya saing, 10 hambatan investasi, 4 diantaranya adalah persoalan ketenagakerjaan, bisa dengan jam kerja, keterampilan tenaga kerja, jumlah, kualifikasi, regulasi dan distribusi, ini yang harus kita kembangkan, informasi menjadi salah satu indikator pengendalian angka pengangguran,” ujar Aris. (adr)

(wd)