Ekonomi & Bisnis

OJK Canangkan Gerakan Indonesia Menabung Menyasar Pelajar

Ekonomi & Bisnis

23 Oktober 2019 14:08 WIB

Penyerahan simbolis tabungan Gerakan Indonesia Menabung.

SOLO, solotrust.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mencanangkan program Gerakan Indonesia Menabung pada bulan Oktober yang diperingati sebagai Bulan Inklusi Keuangan. Provinsi Jawa Tengah terpilih sebagi wilayah percontohan gerakan tersebut. Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo Eko Junianto menjelaskan, Gerakan Indonesia Menabung adalah inisiasi dari OJK Pusat bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan untuk diterapkan ke level provinsi hingga kabupaten/kota melalui Dinas Pendidikan dan Kanwil Kemenag di setiap kabupaten/kota serta seluruh perbankan yang ada di daerah membantu menyukseskan gerakan tersebut.

"Menabung di simpanan pelajar itu menguntungkan, uangnya tidak akan berkurang karena di tabungan simpanan pelajar tidak ada potongan administrasi. Selain itu, saldo minimal maupun setoran tidak dibatasi. Mau menabung Rp 5 ribu atau Rp 10 ribu boleh," tuturnya.



Di wilayah Solo Raya sendiri, Gerakan Indonesia Menabung ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama antara Koordinator Gerakan Indonesia Menabung dengan Dinas Pendidikan dan kebudayaan serta Kanwil Kementerian di 7 kota/kabupaten di Solo Raya dalam pencanangan di event Solo Financial Inclusion 2019 Expo di Solo Paragon Mall, Sabtu (19/10/2019) dengan menggandeng Bank Tabungan Negara (BTN). Dalam kesempatan itu juga diserahkan rekening tabungan simpanan pelajar secara simbolis dari perwakilan perbankan pada siswa yang ditunjuk. Eko berharap dengan dukungan dinas, Kemenag serta para kepala sekolah dan guru pihaknya yakin Gerakan Indonesia Menabung ini bakal sukses.

Koordinator Gerakan Indonesia Menabung Soloraya sekaligus Kepala Cabang Bank Tabungan Negara (BTN), Deddy Armanto mengharapkan seluruh siswa SMP/MTs sekitar 350.000 anak dari 830 sekolah di 7 kabupaten/kota se-Soloraya sudah punya rekening tabungan melalui simpanan pelajar atau Simpel. Sesuai pesan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak hanya Solo Raya, Jawa Tengah harus menjadi pelopor Gerakan Indonesia Menabung.

"Bayangkan saja, melalui tabungan simpanan pelajar, perbankan harus mengurusi tabungan nasabah tanpa mendapat potongan administrasi atau biaya lainnya. Kalau perbankan hanya memikirkan profit, gerakan ini pasti tidak jalan," paparnya.

Pihaknya mendorong bank-bank lainnya, baik bank pemerintah atau bank swasta, baik bank umum atau BPR untuk terlibat di Gerakan Indonesia Menabung. Gerakan ini lebih banyak misi sosial daripada berorientasi pada bisnis dengan maksud untuk mendorong anak-anak, terutama siswa SMP/MTs gemar menabung sejak dini. Karena gerakan ini bersifatnya nantinya perbankan yang akan lebih banyak mengunjungi ke sekolah-sekolah untuk jemput bola membuatkan rekening tabungan para siswa.

"Gerakan menabung sangat penting ditanamkan pada anak-anak sejak dini dengan tujuan mengajarkan anak untuk berhemat. Kebiasaan menabung sejak kecil itu diharapkan nantinya bisa terbawa sampai dewasa, setidaknya sampai bekerja," pungkasnya. (rum)

(wd)