Hard News

Masyarakat Diminta Partisipatif Jaga Keberadaan Taman Kota

Jateng & DIY

26 Oktober 2019 15:23 WIB

Taman Sekartaji Jebres, Junat (25/10/2019)


SOLO, solotrust.com -  Masyarakat diminta turut berperan aktif mengawasi lingkungan taman kota di sekitarnya, setelah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surakarta mengetahui sejumlah kerusakan fasilitas taman kota terjadi cukup intens.



Seperti disampaikan oleh Kepala DLH Kota Surakarta, Sri Wardhani Purbawidjaja. Ia mengaku mendapati sejumlah lampu di taman-taman kota dalam kondisi rusak, dilihat dari sisi kerusakan diduga secara sengaja diperbuat oleh oknum tidak bertanggung jawab.

"Kami sudah cek di Taman Sekartaji salah satunya, ternyata lampunya pecah, sebelumnya kami menerima laporan lampu di beberapa taman kota mati," kata Dhani.

DLH telah meminta keterangan dari warga sekitar yang mengungkap bahwa fasilitas taman kota sering digunakan untuk tempat ajang pacaran. Namun, pihaknya tak serta merta langsung menyimpulkan keterkaitan dua hal tersebut.

Menurut Dhani, kerusakan yang terjadi di beberapa taman kota cukup intens, sebab pernah DLH mengganti lampu rusak namun tak lama didapati lampu - lampu dalam kondisi rusak kembali.

"Kami menduganya ada oknum yang sengaja merusak agar suasana taman jadi remang-remang," ungkap dia.

Untuk memperketat pengawasan perilaku-perilaku tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan pemangku wilayah setempat.

Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satpol PP Kota Surakarta, Agus Siswo Riyanto mengaku belum menangkap basah oknum yang sengaja merusak fasilitas umum tersebut.

"Kita patroli dari pagi, siang, dan malam bahkan dini hari. Dan jika ada yang mengetahui pengerusakan bisa segera dilaporkan, bisa melalui linmas kelurahan setempat," ujarnya.

Agus Sis begitu karib disapa, hanya mengungkapkan bahwa beberapa taman kota yang cenderung gelap dan sering dijadikan tempat memadu kasih. Diantaranya di kawasan Taman Makam Pahlawan Jurug, Taman Monjari, dan Taman Sekartaji.

"Ya yang tertangkap langsung kami data, kami bawa ke kantor untuk diberikan pembinaan. Tapi supaya kondusif kami tekankan kepada warga masyarakat untuk ikut menjaga ketertiban di tempat umum," tukasnya. (adr)

()