Hard News

Siswa Sekolah Masih Kenakan Masker

Jateng & DIY

5 Desember 2017 16:06 WIB

Ilustrasi.

SUKOHARJO, solotrust.com - Dampak bau limbah PT. Rayon Utama Makmur (RUM) masih dirasakan warga sekitar lokasi pabrik tersebut. Dalam dua hari terakhir murid Taman Kanak-kanak wilayah sekitar harus menggunakan masker. Hal ini menyusul adanya bau tak sedap saat mereka melakukan kegitaan belajar di dalam kelas.

Orang tua murid Taman Kanak - Kanak (TK) Plesan Agus Setiawan mengatakan, sudah dua hari ini anaknya menggunakan masker. Bau limbah dari PT. RUM masih mengganggu saat di dalam maupun luar Taman Kanak-kanak.



Dia menjelaskan, tidak menuntut banyak pada PT. RUM. Dia hanya ingin pengolahan limbah dilakukan dengan benar sehingga bau yang ada hilang. Hal ini agar warga merasa nyaman dengan lingkungannya sendiri.

”Anak-anak mengenakan masker sejak senin lalu, ” ujar Agus.

Informasi yang dihimpun, bau paling menyengat terjadi Senin (4/12/2017) kemarin. Disaat bau muncul ada siswa yang merasa mual dan tidak nyaman. Seperti di SD Kedung Winong 1, bila mulai tercium bau murid tidak konsentrasi belajar. Mereka malah terfokus bau. Total murid di SD tersebut ada 81 orang.

Direktur Umum PT. RUM Mochamad Rachmat mengatakan, masker tersebut diberikan pada siswa oleh PT. RUM. Pihaknya mendapatkan laporan tersebut kemudian memberikan bantuan masker dan susu pada 78 orang. ”Kita langsung turunkan dan berikan bantuan,” papar dia.

Sementara itu, berkaitan dengan bau yang dirasakan warga lantaran arah angin. Dia mengklaim pengolahan limbah PT. RUM sudah maksimal. Dia mengibaratkan saat ini PT. RUM seperti bayi yang baru lahir. ”Bila di stop mau tahu kelemahan dimana, tetap kekurangan kita perbaiki dan tutup. intinya kita evaluasi,” papar dia.

Saat ini, pihaknya sudah mendatangkan alat portabel untuk mendeteksi gas. Alat ini bisa mendeteksi gas H2S. Untuk alat stasionernya sampai saat ini masih dicari. ”Nanti penggunaanya akan kita deteksi bersamaa warga. Kita akan lihat ada gas diambang batas tidak. Seperti PH itu juga kita cek beberapa jam sekali,” papar dia. (arif)

()