Serba serbi

Nikmatnya Menyeruput Wedang Ronde di Jalanan Solo

Wisata & Kuliner

3 November 2019 23:03 WIB

Wedang ronde (Google)

SOLO, solotrust.com - Duduk lesehan di malam hari sembari bersantai menikmati suasana kota merupakan sesuatu yang sudah biasa bagi masyarakat Solo. Kebanyakan orang setelah capai beraktivitas selama satu hari lantas melepas lelah bercengkerama dengan teman-teman sambil bercanda di pinggiran jalan, sembari menikmati kudapan serta minuman yang biasanya tersaji dari para pedagang kaki lima.

Salah satu minuman yang biasa hadir dan banyak ditemukan di Kota Solo ialah wedang ronde. Wedang ronde merupakan minuman hangat yang sangat cocok apabila diseruput serta dinikmati di waktu malam hari dalam kondisi relaks. 



Wedang ronde memang seperti wedang jahe karena sama-sama memakai jahe sebagai penghangat tubuh. Isi wedang ronde ialah adonan tepung ketan yang berisi kacang tumbuh manis dan diberi kuah air gula jahe. Wedang ronde termasuk sajian pas untuk menyehatkan tubuh. 

Wedang ronde sendiri populer di Jawa Tengah, khususnya di Solo serta Salatiga dan sudah dianggap berasal dari Jawa. Nama wedang ronde sendiri berasal dari kata ‘wedang’ artinya minuman dan ‘ronde’ berarti adonan bulat terbuat dari tepung ketan, meskipun di berbagai daerah juga bisa menggunakan tepung beras. Hal itu merupakan selera dari masing-masing daerah untuk mencampurkan bahan-bahan yang ada dengan kesukaan orang di setiap daerah.

Meskipun diakui berasal dari Jawa, wedang ronde sebenarnya bukan merupakan produk orisinal dari Indonesia, melainkan perpaduan campuran budaya di Indonesia. Wedang ronde yang asli sebenarnya dari Tiongkok bernama Dongzhi atau Tangyuan. Bedanya jika Tangyuan hanya berasa manis dan hangat saja, wedang ronde lebih berasa kaya akan rempah dengan dicampurkannya jahe serta gula Jawa. 

Sedangkan kuah dari wedang ronde sendiri sampai sekarang menjadi lebih dikenal dengan sebutan wedang jahe. Karena memang rasanya perpaduan manis gula jawa dengan jahe yang fungsinya untuk menghangatkan tubuh. 

Betapa kayanya Indonesia, baik budaya maupun rempah serta kulinernya sehingga terkadang membikin iri bangsa lain. Perpaduan rempah-rempah yang dimiliki Indonesia bisa menghasilkan sesuatu tersendiri, baik itu jamu, maupun minuman-minuman yang mempunyai khasiat tersendiri untuk tubuh manusia. (dd/berbagai sumber)

(redaksi)