SRAGEN, solotrust.com - Sebagian wilayah di Kabupaten Sragen masih ada yang mengalami kekeringan, meski hujan telah beberapa kali mengguyur wilayah Soloraya. Untuk itu, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Solo terus menyalurkan bantuan air bersih bagi masyarakat.

Kepala Cabang ACT Solo, Septi Endrasmoro, menjelaskan berdasarkan pengamatan tim ACT Solo yang terjun langsung ke lokasi, salah satu wilayah yang mengalami kekeringan adalah Dukuh Genengsari, Desa Banyuurip, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen. Warga di desa itu masih kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih.

"Warga Desa Banyuurip dalam memenuhi kebutuhan air bersih hanya mengandalkan bantuan sosial air bersih dari donatur atau komunitas yang datang. Mendengar informasi tersebut, ACT Solo tergerak untuk beberapa hari ke depan akan mendistribusikan air bersih di sana," tuturnya, Rabu (06/11/2019).

Pihaknya berkolaborasi dengan Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) Soloraya dan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK) Solo. Bantuan kemanusiaan yang didistribusikan berupa 41 tangki air yang berkapasitas 8.000 liter.

Ketua Asbisindo Soloraya, Muhammad Usman, mengatakan kolaborasi bersama ACT Solo bukan kali pertama. Adapun kali ini, Asbisindo menggandeng OJK Solo untuk turut andil dalam program pengentasan kekeringan di Soloraya.

“Semoga kontribusi melalui pemberian bantuan air bersih ini bisa memberikan keringanan atas masalah yang dialami warga yang terdampak kekeringan,” katanya.

Septi Endrasmoro menambahkan, mewujudkan komitmen ACT Solo dalam mengatasi bencana kekeringan, ACT terus berusaha menjalin dan mengajak semua elemen masyarakat atau pihak-pihak korporasi untuk ikut berkontribusi dalam penyaluran bantuan air bersih. (Rum)

(redaksi)