Hard News

Jurnalis Cilik Pamer Karya Foto, Ini Bidikannya!

Jateng & DIY

18 November 2019 10:05 WIB

Pengunjung Solo Car Free Day (SCFD)menyaksikan pameran foto karya jurnalis anak di Sriwedari, Solo, Minggu (17/11/2019)

SOLO, solotrust.com – Ratusan anak dari Forum Anak Surakarta mengikuti Workshop Jurnalis Anak dan Literasi di area Solo Car Free Day (SCFD), Sriwedari, Minggu (17/11/2019). Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan 30 Tahun Konvensi Hak Anak di Kota Solo.

Menurut relawan Sahabat Kapas yang menjadi penanggung jawab pameran, Utie Awamiroh, workshop jurnalis anak dan workshop literasi dilaksanakan pada Agustus hingga September 2019. Hasil dari workshop kemudian mereka tuangkan dalam bingkai fotografi.



“Beragam tema dan bidikan diabadikan oleh peserta forum anak, mulai dari beberapa anak ngobrol di pinggir jalan, ada bidikan fokus di smartphone yang sedang memotret, ada beberapa anak SMA sedang bercengkerama dengan seorang anak disabilitas, dan beragam aktivitas seputaran anak anak di Kota Solo dalan medio Oktober kemarin,” ujar Utie di sela kegiatan.

Dijelaskan, pameran ini sebagai apresiasi karya Forum Anak Surakarta agar dilihat banyak orang sekaligus menjadi praevent acara peringatan 30 Tahun Konvensi Hak Anak yang akan digelar 20 November 2019 di Taman Jayawijaya Mojosongo. Rencananya bakal diresmikan pula monumen sebagai saksi komitmen pemerintah Kota Solo (Pemkot) terhadap pemenuhan hak anak.

Utie Awamiroh menambahkan, Hari Anak Sedunia tahun ini menjadi spesial karena bersamaan dengan 30 tahun Konvensi Hak Anak. Pemkot Solo kemudian membangun monumen peringatan 30 tahun Konvensi Hak Anak (KHA).

“Monumen itu ide dan desainnya seratus persen dari partisipasi Forum Anak Surakarta (FAS),” ujarnya.

Sementara itu, Selangit Andika Sembayung (14) yang menjadi peserta jurnalis anak menuturkan, kesenangannya mengikuti kegiatan. Selain menambah teman baru juga memberikan wawasan dan pengetahuan baru di bidang jurnalistik.

“Saya mengambil foto saat ada seorang satpam sedang menyeberangkan beberapa siswa sekolah. Langsung saya jepret dan jadinya bagus, moment seperti itu jarang terjadi karena banyak anak lebih suka menyeberang sendiri, padahal kondisi lalu lintas ramai,” ucapnya. (adr)

(redaksi)