Hard News

Solo Siap Menuju Kota Wisata Kebugaran dan Jamu

Jateng & DIY

4 Desember 2019 09:38 WIB

Ilustrasi jamu (Pixabay)

SOLO, solotrust.com - Kota Solo siap menuju Kota Wisata Kebugaran dan Jamu. Terkait itu, Dinas Pariwisata (Dinpar) Solo gencar melakukan revitalisasi puluhan tempat pijat refleksi dan spa di wilayah Kota Solo.

Menurut Kepala Dinpar Solo, Hasta Gunawan, revitalisasi tempat pijat refleksi dan spa di wilayah Kota Solo dilakukan untuk mengembalikan fungsi sebenarnya dan menjauhkannya dari stigma negatif masyarakat



"Revitalisasi dan inventarisasi akan dilakukan pada tempat-tempat pijat refleksi dan spa di Solo. Utamanya untuk menjauhkan dari stigma negatif karena selama ini masyarakat menganggapnya demikian," urainya, Selasa (03/12/2019).

Dikatakan Hasta Gunawan, sampai saat ini hampir separuh dari keseluruhan tempat pijat refleksi dan spa di Kota Solo belum memiliki izin.

"Ini harus segera ditertibkan, termasuk menatanya. Selain itu juga akan dilakukan pembinaan, serta sertifikasi terapis," imbuhnya.

Diakui Hasta Gunawan, beberapa langkah itu dilakukan sebagai upaya mewujudkan kelayakan tempat dan tidak hanya sekadar mengejar peluang semata, namun akhirnya justru mengecewakan.

"Tempat-tempat tersebut memiliki potensi destinasi kebugaran. Solo juga berpotensi sebagai destinasi wisata jamu, mengingat banyaknya potensi yang dimiliki. Terkait dengan jamu, Solo tidak kalah dengan Sukoharjo, namun hingga saat ini Solo belum di-branding (dipromosikan-red) sebagai Kota Jamu," papar dia.

Terkait potensi Solo menjadi Kota Wisata Jamu, Hasta Gunawan menambahkan, Solo memiliki beberapa tempat berpotensi untuk didorong menjadi destinasi wisata jamu.

"Seperti Sumber dan Kadipiro banyak sekali warganya berprofesi sebagai pembuat jamu. Ada juga pasar-pasar tradisional yang berperan sebagai pemasok bahan-bahan jamu, misalnya Pasar Legi, Pasar Gede dan lainnya," tukasnya. (awa)

(redaksi)