Ekonomi & Bisnis

Mencuat Kasus Penyelundupan Moge, Saham Garuda Indonesia Merosot

Ekonomi & Bisnis

7 Desember 2019 22:59 WIB

Ilustrasi.

JAKARTA - Semenjak kasus dugaan penyelundupan Harley Davidson yang dilakukan oleh jajaran direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. terbongkar, saham Badan Usaha Milik Negara ini terpantau terus melorot. Saham emiten berkode GIAA itu hanya sempat menguat tipis sehari setelah Menteri BUMN Erick Thohir mencopot Direktur Utama Garuda, Ari Askhara.

Skandal penyelundupan yang disebut Erick Thohir dilakukan jajaran pejabat Garuda Indonesia secara sistemik itu terbongkar ke publik pada Selasa (3/12/2019). Sepeda motor gede Harley Davidson dan sepeda Brompton itu sendiri sudah diangkut dengan pesawat baru Airbus A330-900 dari Toulouse, Prancis ke Indonesia pada 17 November 2019.



Akibat kasus yang mengejutkan publik ini, Bloomberg mencatat, sejak perdagangan Selasa, saham GIAA itu terus terkoreksi secara berturut-turut hingga penutupan perdagangan Jumat 6 Desember 2019. Saham GIAA tercatat melemah secara berturut-turut sebesar 2,78 persen, 4,76 persen, 0,80 persen, dan 2,42 persen.

Harga saham maskapai pelat merah itu merosot dari Rp 540 per saham pada perdagangan Senin 2 Desember 2019, menjadi Rp 484 per saham pada Jumat. Adapun sepanjang tahun berjalan, saham GIAA memberikan telah memberikan return positif 62,42 persen.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mencopot Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara, menyusul kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda bermerek Brompton dalam penerbangan Airbus A330-900 Neo. Keputusan ini diambil setelah penyelidikan lebih lanjut yang dilaksanakan oleh komite audit perusahaan.

Selain itu, Dewan Komisaris Garuda telah mengirim surat kepada Erick Thohir, yang menekankan perlunya penegakan integritas dan good corporate governance. Erick memaparkan pembelian Harley selundupan itu dilakukan pada April 2019 dan proses transfer dari Jakarta dilakukan melalui rekening pribadi Finance Manager Garuda yang berada di Amsterdam. #teras.id

(wd)