Entertainment

Kisah Oprah Winfrey! Pernah Alami Pelecehan hingga Jadi Host Terkaya

Profil dan Tokoh

11 Desember 2019 12:03 WIB

Oprah Winfrey (Sumber: Instagram-@oprah)

Solotrust.com - Siapa tak kenal Oprah Winfrey? Ya, dia adalah salah host kondang dunia. Kepiawaiannya membawakan sebuah acara membuat Oprah Winfrey menjadi pembawa acara dengan harta melimpah.

Oprah Gail Winfrey lahir 29 Januari 1954 di Kosciusko, Mississippi, Amerika Serikat dengan ayah bernama Vernon Winfrey dan ibunya Vernita Lee.



Mengutip Wikipedia, sewaktu kecil terdapat kesalahan dalam penamaan Oprah. Ketika itu, sang orang tua bermaksud menamai anaknya Orpah, seperti yang terdapat dalam Alkitab. Namun lantaran bidan tidak mampu mengeja nama dengan baik, di sana tercatat tulisan dengan nama Oprah bukan Orpah sesuai keinginan kedua orang tuanya.

Oprah kecil tinggal bersama neneknya, Hatie Mae yang begitu keras selama lebih kurang enam tahun di peternakan. Selama tinggal bersama neneknya, Oprah sudah aktif di gereja dengan sering berbicara dengan orang lain. Bakat itulah yang nampaknya sudah ada dari Oprah kecil untuk bisa berbaur dan berbicara di hadapan orang lain dalam gereja tanpa rasa canggung.

Setelah usianya enam tahun, ibu Oprah mendapatkan pekerjaan di Milwaukee sebagai pembantu. Oprah pun kemdian dibawa ibunya. Di tempat ibunya, Oprah tinggal bersama ibu dan saudara tirinya, laki-laki dan permpuan dalam keadaan miskin. 

Dirangkum dari berbagai sumber, Oprah kecil sempat mendapatkan pengalaman buruk ketika dirinya mengalami pelecehan seksual yang dilakukan saudara tirinya yang berusia 19 tahun dan harusnya menjaga dirinya. Kelakuan tak senonoh saudara tirinya itu, dia pendam dan tidak diberitahukan kepada siapa pun juga karena Oprah yakin itu kesalahannya.

Kesibukan ibunya yang kerap bekerja membuat Oprah merasa kurang kasih sayang. Alhasil, kelakuan Oprah kecil makin menjadi-jadi. Di dalam biografinya, Oprah menceritakan setelah dirinya mengalami kehamilan pada usia 14 tahun dan kemudian bayinya meninggal, sang ibu pun angkat tangan dalam membesarkan Oprah. Ibu Oprah lantas mengirimnya ke tempat ayahnya di Nashville.

Hidup bersama sang ayah, Oprah merasa ketakutan karena ayahnya begitu disiplin. Oprah pun bersumpah pada dirinya jika dia mampu hidup bersama ayahnya, ia akan mengubah hidupnya dan juga akan menunjukkan siapa dirinya.

Ayah Oprah mempunyai pekerjaan sebagai tukang cukur, anggota dewan kota, dan juga pejabat kota. Sedangkan ibu tiri Oprah bernama Zelma merupakan anggota terhormat masyarakat Tennessee. Tidak banyak hal untuk dapat meraih hati ayahnya selain nilai A yang bisa meluluhkan hati ayahnya.

Merasakan keterpurukan berlama-lama dan berkat kedisiplinan ayahnya, membuat Oprah bangkit. Saat SMA, dirinya terpilih mewakili sekolah untuk menghadiri konferensi pemuda di Gedung Putih. Selain itu, dia pun juga meraih beasiswa sebesar $1000 atas pidato yang dia tulis berjudul ‘Orang Negro, Konstitusi dan Amerika Serikat’. Melihat Oprah mulai banyak meraih prestasi, membuat ayahnya semakin senang dan bangga serta meminta Oprah melanjutkan mimpi dan langkah lebih besar lagi.

Pada usia 17 tahun, Oprah mendapatkan pekerjaan pertamanya sebagai penyiar radio dan dibayar mahal saat itu sebesar $100 per minggu. Kemudian pada usia 19 tahun dirinya dipekerjakan sebagai seorang wartawan dan penyiar berita di sebuah stasiun televisi di Nashille hingga kariernya meroket dan mendapatkan berbagai tawaran untuk memandu acara talkshow hingga ditawari sebuah acara dengan tajuk namanya sendiri The Oprah Winfey Show.

Selain dikenal sebagai pembawa acara, Oprah juga mendirikan majalah berjudul O, The Oprah Magazine serta menjadi bintang film. Kini, kekayaan Oprah menurut majalah Forbes ditaksir sekitar Rp42,5 triliun dan menjadikannya seorang entertainer terkaya dunia.

Niat untuk berubah bagi seorang Oprah Winfrey dari hidupnya yang kelam dan kemudian menjadi seorang luar biasa sukses membuktikan setiap orang mempunyai kesempatan mencapai kesuksesan. Tinggal bagaimana niat kesungguhan dan usaha serta doa yang dilakukan setiap orang. Apakah akan menyerah begitu saja dengan tantangan yang ada ataukah akan menjawab tantangan itu menjadi suatu keberhasilan untuk mencapai cita-cita. (dd)

(redaksi)