Pend & Budaya

TNI Tanamkan Sikap Bela Negara bagi Mahasiswa

Pend & Budaya

20 Desember 2019 12:03 WIB

Seminar Nasional Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara di Kalangan Mahasiswa, bertempat di Kampus UNISRI, Kadipiro, Banjarsari, Solo, Kamis (19/12/2019)

SOLO, solotrust.com – Dunia perguruan tinggi baik negeri maupun swasta kini berlomba-lomba menanamkan sikap bela negara kepada mahasiswa agar tidak terpapar paham menyeleweng dari dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dalam momentum Hari Bela Negara yang jatuh pada 19 Desember, Universitas Slamet Riyadi Surakarta (Unisri) menggelar Seminar Nasional Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara di Kalangan Mahasiswa, bertempat di kampus setempat, Kadipiro, Banjarsari, Solo, Kamis (19/12/2019).



Seminar menghadirkan narasumber perwira TNI, yakni Mayor Infantri Sudarmin dari Korem 074/Warastratama dan Mayor Infantri Alfian YP dari Kodim 0735/Surakarta yang memberikan materi seputar wawasan kebangsaan bagi mahasiswa.

“Pemuda adalah masa depan bangsa harus memiliki wawasan kebangsaan dan sikap bela negara. Cinta Tanah Air sebagai generasi penerus bangsa agar kelak memberikan sumbangsih, kontribusi bagi pertahanan serta kemajuan bangsa dan negara dari gempuran paham-paham yang mencoba merusak tatanan nilai luhur bangsa yang sudah ada,” tutur Sudarmin

Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Kerjasama dan Alumni Unisri, Sutoyo mengatakan, pentingnya edukasi bela negara melalui seminar sebagai bagian dari revolusi mental. Bagaimana langkah dan antisipasi menghadapi persoalan bangsa, bagaimana berkontribusi selaras dengan prinsip-prinsip bela negara, seperti cinta Tanah Air, kesadaran berbangsa dan bernegara, mengamalkan Pancasila dan UUD 1945, serta sikap rela berkorban.

“Seminar itu implementasi dari lima layanan universitas bagi mahasiswa, yakni penalaran dan kreativitas, minat bakat dan kegemaran, kesejahteraan dan kewirausahaan, penyelarasan dunia kerja, dan pembangunan mental kebangsaan. Dengan mengikuti seminar ini, kami berharap mereka mempunyai pemahaman dan sikap bela negara dan wawasan kebangsaan, lalu disebar kepada mahasiswa lainnya untuk kemudian ke depan menjadi bekal hidup di masyarakat,” bebernya. (adr)

(redaksi)