Serba serbi

Jadwal Pelaksanaan Mundur, NPC Indonesia Tetap Jaga Api Semangat Atlet

Olahraga

22 Desember 2019 07:50 WIB

Presiden NPC Indonesia, Senny Marbun saat berkoordinasi dengan para pelatih di Kantor NPC Jalan Ir. Sutami, Jebres, Solo, Sabtu (21/12/2019).

SOLO, solotrust.com – Seluruh pelatih Cabang Olah Raga National Paralympic Committee (NPC) Indonesia dan manajemen berkumpul di kantor NPC Indonesia, Jalan Ir. Sutami, Jebres, Solo, Sabtu (21/12/2019) untuk mendengar arahan Presiden NPC Indonesia, Senny Marbun pasca pengumuman mundurnya pelaksanaan ASEAN Para Games (APG) 2020 Filipina.

Menurut Senny, mundurnya pelaksanaan APG 2020 Filipina dari yang sedianya 15 Januari 2020 menjadi 20-28 Maret 2020 tidak akan menjadi batu sandungan semangat para atlet, pelatih diminta untuk menjaga api semangat dalam diri atlet demi meraih misi mempertahankan juara utama APG.



Baca: NPC Indonesia Incar Juara Umum APG Filipina 2020

“Sebenarnya penundaan itu tidak ada handicap buat kita juga, Menpora juga sudah tahu, tidak memerintahkan kita harus bagaimana, karena kita tahu tujuan kita ke Filipina untuk satu misi yakni juara umum, kita tidak menuntut apa-apa. Kepada pelatih saya minta menjaga semangat atlet seperti semangat juara umum saat ini, itu yang paling penting, jangan sampai kendor maka dari itu seluruh pelatih saya kumpulkan,” ujar Senny kepada solotrustcom

Pengunduran itu ia dengar beberapa hari yang lalu, lantaran anggaran pelaksanaan di Filipina belum lengkap, NPC Indonesia juga telah menerima permohonan maaf dari pihak Filipina dan memaklumi hal itu. Sementara itu, terkait program pelatihan bakal terus berjalan sesuai schedule, hanya saja bakal dilakukan try in try out untuk menjaga mental dan kemampuan para atlet.

Baca: INAS Global Games Australia, NPC Indonesia Gondol 5 Medali

“Kuota tetap dan cabor tetap. Program Pelatnas tetap sedikit perubahan pasti, Atlet sebenarnya sudah masuk fase kompetisi, kita harapkan kan Januari itu meledak bener. Sekarang pelatih kumpul, merencanakan untuk atlet agar tidak bosan dan lain-lain. Yang jelas mereka tidak boleh pulang ke kampung. Kalau pulang, nanti dari nol lagi, yang penting kita jalani saja porsi kita untuk memberikan yang terbaik bulan Maret mendatang,” papar dia. (adr)

(wd)