SOLO, solotrust.com - Mengambil momentum Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pedaringan, Jebres, Solo, Minggu (22/12/2019).
Prosesi peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh wali kota, pemotongan untaian bunga oleh Ketua DPRD Kota Solo Budi Prasetyo dan wali kota pula yang kali pertama menarik tuas handle selang mengisi bensin ke dalam mobil dinasnya.
Setelah itu langsung dilanjutkan dibuka untuk melayani masyarakat umum. Wali kota mengatakan, momentum hari ibu diambil karena tanpa seorang ibu tak akan lahir kesuksesan dan kejayaan hingga berdirinya SPBU ini. Para aparatur sipil negara (ASN) dan anggota DPRD di Kota Solo pun diwajibkan mengisi BBM kendaraannya di SPBU Pedaringan.
“Para ASN, anggota DPRD sekarang beli bensinnya wajib di SPBU Pedaringan, sudah ada surat edarannya. Ini kan bagian dari peningkatan jaringan, sayap dari Pedaringan menjadi Perusahaan Aneka Usaha (PAU), salah satunya SPBU ini, termasuk nanti exhibition hall,” kata Rudy kepada awak media.
Pihaknya juga meminta manajemen Pedaringan mengembangkan fasilitas pembayaran cashless bagi para pengunjung SPBU. Wali kota berharap dengan adanya SPBU Pedaringan, PAU Pedaringan bisa lebih cepat berkembang.
“Saya minta Pedaringan untuk berusaha bersama perbankan kalau bisa pembayaran nontunai, tidak berisiko, pegawai tidak tergiur uang tunai. Saya harap pegawai jujur dan disiplin dalam bekerja, termasuk meningkatkan PAD,” tandas dia.
Pemerintah kota (Pemkot), imbuh Rudy, kembali mewajibkan seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan aparatur sipil negara untuk membeli BBM kendaraan mereka di SPBU Pedaringan.
"Sudah ada edarannya. Tidak hanya sebatas imbauan," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Perumda PAU Pedaringan, Chriswanto Tri Santoso menyampaikan, SPBU yang menjadi bagian dari Perumda Pedaringan ini menyediakan enam jenis bahan bakar minyak (BBM), yakni Premium, Pertalite, Pertamax, Pertamax Dex, Dexlite dan Pertamax Turbo. SPBU juga dilengkapi berbagai fasilitas, mulai gerai ATM, mushala, toilet, minimarket, cafe indoor dan outdoor, gerai oli dan elpiji, pengisian nitrogen, serta kantor pengelola.
"Adapun untuk mitra yang ada di SPBU, izin pemanfaatannya harus dikoordinasikan dengan Pertamina," kata dia.
Chriswanto Tri Santoso menjelaskan, SPBU dioperasikan lebih cepat dari target awal. Izin operasional terbit 19 Desember dan pada 22 Desember langsung diluncurkan untuk melayani masyarakat.
“Perizinan operasional dari Pertamina sudah tanggal 19 kemarin turun, tinggal operasional mulai hari ini. Semula SPBU ditargetkan selesai dibangun 27 Desember, target awal operasional Januari 2020, ternyata sudah bisa beroperasi 22 Desember, langsung kami persiapkan dan luncurkan hari ini," ungkapnya. (adr)
(redaksi)
