BOYOLALI, solotrust.com - Juwedi, remaja 15 tahun yang sempat viral di media sosial (Medsos) lantaran menjadi tulang punggung keluarga menghidupi tiga adik dan ibu kandungnya, warga Desa Ngargoloko, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali, kini dapat bernafas lega. Pasalnya, organisasi masyarakat, Sedulur Kompak telah membantu membangunkan rumah baru.
Juwedi selama belasan tahun telah tinggal bersama Sutinem yang mengalami keterbelakangan mental di sebuah rumah yang jauh dari kata layak. Mereka menempati rumah reot dari anyaman bambu berukuran kecil.
Sebelumnya, alas rumah milik Juwedi masih tanah, genting tanah pada atap rumah juga telah dipenuhi lumut. Di rumah yang terdiri atas ruang tamu menjadi satu dengan ruang keluarga, ditambah tempat tidur dan kamar mandi tanpa kakus itu, Juwedi yang masih berusia belasan tahun harus jadi kepala rumah tangga.
Mitro Slamet, ayah Juwedi telah meninggal dunia dua tahun lalu. Alhasil, ia harus banting tulang menafkahi keluarganya. Beruntung, adiknya nomor dua dan tiga telah diasuh yayasan sosial milik pemerintah di Boyolali. Itu sedikit mengurangi beban Juwedi.
Ketua Sedulur Kompak, Budi Yono, mengaku prihatin atas kondisi Juwedi. Pasalnya, selain harus menanggung keluarga, mereka harus tinggal di rumah tak layak huni. Terkait itu, pihaknya bersama komunitas lain dan masyarakat serta pemerintah desa (Pemdes) terpantik untuk melakukan pembangunan rumah.
“Jika ditotal pembangunan rumah ini mencapai Rp96 juta. Itu termasuk tempat tidur dan sarana toko kelontong,” katanya kepada wartawan, Minggu (22/12/2019).
Dalam memberikan bantuan, kata dia, tidak berhenti di sini saja, namun akan turut mencarikan pekerjaan untuk Juwedi. Begitu pula dengan bantuan tiap bulan masih akan terus diberikan.
“Kami masih akan memberikan bantuan dalam satu tahun ini yang akan diberikan pertiga bulan,” kata Budi Yono.
Kepala Desa (Kades) Ngargoloko, Jarwanto, mengapresiasi kepedulian komunitas Sedulur Kompak yang telah membantu warganya memenuhi kebutuhan rumah. Pasalnya, meski Pemdes Ngargoloko telah memberikan bantuan, namun hal itu tak akan maksimal tanpa adanya kepedulian masyarakat.
“Kami Pemdes juga akan memberikan lahan garapan secara gratis kepada keluarga Juwedi. Dengan harapan keluarga dapat mengelola sebaik mungkin untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari,” katanya.
Sementara itu, anggota DPRD Boyolali, Dwi Adi Nugroho berharap rumah tersebut dapat bermanfaat bagi keluarga Juwedi. Selain itu, pihaknya juga bakal mencari solusi terbaik untuk Juwedi sehingga kebutuhan ekonomi keluarga dapat terpenuhi.
“Kami tidak tutup mata dengan kondisi masyarakat. Untuk itu, kami akan terus membantu keluarga Juwedi,” pungkasnya. (Jaka).
(redaksi)