Entertainment

Tiga Hari Konser BTS Setara Penjualan Tahunan Enam Perusahaan Menengah

Musik & Film

23 Desember 2019 23:14 WIB

BTS paska tampil di konser final tur "Love Yourself: Speak Yourself) di Seoul (Dok. Big Hit Entertainment)

Solotrust.com - BTS telah menggelar tur "Love Yourself: Speak Yourself" yang dimulai pada Mei tahun ini, hingga finalnya pada 26-29 Oktober di Seoul, Korea Selatan. Tur itu mencakup Amerika Utara dan Selatan, Eropa, Asia dan Timur Tengah.

Menurut Profesor Pyun Joo Hyun dari The Korea University, sebagaimana dilansir dari Edaily (22/12/2019) via Soompi, konser tiga hari yang dihelat di Korea Selatan saja memiliki dampak ekonomi langsung sebesar 331 miliar Won dan dampak tidak langsung sebesar 592 miliar Won. Total dampak langsung dan tidak langsung dari konser tersebut adalah 923 miliar Won (sekitar Rp11,11 triliun), hampir mencapai 1 triliun Won.



Baca: Dua Album BTS Masuk Daftar Album K-Pop Terbaik Sepanjang Dekade Ini Versi Billboard

"Jika Anda membandingkannya dengan rata-rata penjualan selama tiga tahun, yaitu sekitar 150 miliar Won. Maka dampak ekonomi BTS yang dibuat dengan tiga hari konser saja adalah jumlah penjualan tahunan dari enam perusahaan menengah," kata tim Profesor tersebut.

Dikatakan juga bahwa konser itu menarik sekitar 187.000 pengunjung asing ke negara itu, diantaranya sekitar 23.000 menghadiri konser, dan rata-rata 3 dari 10 pengunjung pergi ke Seoul. Ini menghasilkan sekitar 87.000 lebih banyak orang daripada rata-rata pengunjung Korea pada tahun 2019

Sementara itu, untuk dampak setelah konser-konser tersebut, efek yang diharapkan adalah 266 miliar Won, dengan dampak tidak langsung diharapkan sebesar 328 miliar Won selama lima tahun ke depan.

Karena dampak budaya BTS ini, Profesor Pyun mengatakan bahwa banyak orang asing ingin belajar atau bekerja di Korea Selatan.

Baca: BTS Dipilih Sebagai Singer of The Year Empat Tahun Berturut-turut

"Konten budaya berkualitas tinggi semacam ini dapat menarik wisatawan asing dalam jumlah yang sebanding dengan Olimpiade, dan berpotensi membuka bentuk baru layanan ekspor," kata Profesor Pyun. (Lin)

(wd)