SOLO, solotrust.com – Misa Malam Natal 2019 di Gereja Katolik Santa Perawan Maria Regina, Purbowardayan, Jebres, Selasa (24/12/2019) malam diikuti ribuan umat berlangsung khidmat dan penuh suka cita.
Prosesi ibadah Natal diawali arak-arakan putra altar bersama Maria bunda Yesus dan Yusuf membawa kanak-kanak Yesus diletakkan di sebuah replika kandang domba di Betlehem tempat di mana Yesus dilahirkan yang berada di tengah altar.
Misa Malam Natal pertama dimulai pukul 16.00 WIB dipimpin Romo Antonius Saptonohadi. Umat diajak bersemangat dan bersuka cita dalam menyambut Hari Besar Umat Nasrani, yakni Kelahiran Yesus Kristus.
Tema diusung dalam Natal kali ini sesuai kesepakatan Konferensi Waligereja Indonesia bersama Persekutuan Gereja Indonesia secara nasional adalah "Hiduplah sebagai Sahabat bagi Semua Orang".
Pantauan solotrust.com tampak pengamanan ketat dilakukan di pintu masuk gereja. Umat yang hadir diperikas barang bawaannya di dalam tas oleh petugas. Sejumlah personel kepolisan, TNI, Brimob, Satgas PDIP, Ormas hingga warga sekitar pun tampak bersiaga di depan pintu menjaga keamanan.
“Tema besar Natal kali ini adalah sebuah pernyataan cinta kasih Allah secara nyata bagi manusia, dalam injil Yohanes bab 3 ayat 16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Kelahiran Yesus adalah kasih Allah yang Istimewa,” ujar Romo Sapto
"Lalu dalam Yohanes bab 15 ayat 15, Aku tidak menyebut kamu lagi hamba sebab hamba tidak tahu apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku,” imbuhnya.
Romo Sapto menjelaskan, ciri sahabat adalah melindungi, menjaga, menentramkan serta memberikan rasa aman. Untuk itu, umat diharapkan menjadi sahabat bagi sesama serta alam dan seisinya.
“Dalam Amsal bab 17 ayat 17 menyebutkan Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran. Seorang saudara dilahirkan untuk menolong kita pada masa kesulitan. Basis utamanya adalah keluarga, setelah itu lingkungan dan masyarakat,” ucapnya.
Adapun Misa perayaan Natal kelahiran Yesus Kristus di Gereja SP Maria Regina digelar sebanyak lima kali, di antaranya Misa Malam Natal pertama pukul 16.00 WIB, Misa Malam Natal kedua pukul 19.00 WIB, Misa Malam Natal ketiga pukul 22.00 WIB, dan Misa Natal pagi 25 Desember pukal 08.00 WIB serta Misa Natal Siang pukul 11.00 WIB. (adr)
(redaksi)
