Viral

Wow! Kota Ini Lebih Banyak Kucing Ketimbang Manusia

Viral

31 Desember 2019 11:01 WIB

Salah bersama beberapa kucing di Kota Kafr Nabl, Suriah (Sumber: BBC)

Solotrust.com - Setelah berbulan-bulan pemboman intensif oleh pasukan Suriah dan Rusia, Kota Kafr Nabl di provinsi terakhir yang dikuasai kalangan oposisi pemerintah Suriah, kini menjadi rumah bagi lebih banyak kucing ketimbang manusia. Manusia dan kucing saling berteman di masa-masa sulit, tulis wartawan BBC Mike Thomson.

Berjongkok di bawah meja di sudut puing-puing lantai bawah tanahnya, seorang lelaki berlindung dari rentetan hujan bom di atasnya. Tapi Salah Jaar yang berusia 32 tahun tidak sendirian. Berkerumun di sampingnya ada setengah lusin kucing beraneka jenis, semua tampak ketakutan seperti dirinya.




"Sangat menghibur ketika berdekatan dengan kucing," katanya kepada Mike, dilansir dari BBC, Senin (30/12/2019).

"Itu membuat pemboman, pembongkaran, penderitaan, tampak jauh lebih tidak menakutkan."

Kota asal Salah, Kafr Nabl, pernah menjadi rumah bagi lebih dari 40 ribu orang, namun kini hanya tersisa sekira seratus orang saja. Sulit menebak ada berapa kucing di tempat itu, namun diperkirakan jumlahnya ratusan, bahkan mungkinmencapai ribuan.

"Begitu banyak orang meninggalkan Kafr Nabl sehingga populasinya menjadi sangat kecil. Kucing membutuhkan seseorang untuk merawat dan memberinya makanan dan air. Jadi, kucing-kucing itu telah mengungsi ke rumah-rumah yang dulu pernah mereka tinggali. Setiap rumah sekarang memiliki sekitar 15 kucing, terkadang bahkan lebih," kata Salah.


Salah masih bekerja sebagai reporter berita untuk stasiun radio lokal, Fresh FM, meskipun studio aslinya telah menjadi puing-puing akibat serangan udara baru-baru ini. Untungnya, operasional stasiun radio itu telah dipindahkan ke kota yang lebih aman di dekatnya, tepat sebelum serangan terjadi.

Stasiun radio yang menyiarkan peringatan serangan bom serta program berita, komedi, dan telepon, populer di kalangan kucing dan manusia. Pendiri radio yang juga seorang aktivis, Raed Fares, dibunuh beberapa pria bersenjata pada November 2018 lalu. Semasa hidup, ia mengalokasikan dananya untuk kucing-kucing di sekitar stasiun radio dengan membelikan susu dan keju.

"Banyak kucing lahir di gedung. Salah satunya yang putih dengan bintik-bintik cokelat. Kucing ini punya hubungan dekat dengan Raed. Dia akan pergi ke mana-mana bersamanya, bahkan tidur di sisinya," kata Salah.

"Kadang-kadang ketika kita berjalan di jalan ada sekitar 20 dan mungkin bahkan 30 kucing berjalan bersama kita sepanjang jalan. Beberapa dari mereka, bahkan pulang bersama kita." 


Ketika hari mulai gelap, gonggongan anjing liar menambah pemandangan malam hari. Mereka juga lapar dan kehilangan tempat tinggal. Mengais makanan dan mencari tempat tidur di malam hari membuat mereka bersaing dengan kucing Kafr Nabl. Biasanya ada satu pemenang dalam konfrontasi reguler ini. 

"Tentu saja kucing-kucing itu. Ada lebih banyak kucing ketimbang anjing liar," kata Salah. (and)

(redaksi)