SOLO, solotrust.com - Komisi IV DPRD Solo mendorong pemerintah Kota (Pemkot) Solo agar serius menangani penyebaran HIV/AIDS di Kota Bengawan. Pasalnya, penyebaran penyakit itu telah mencapai tingkat mengkhawatirkan.

Ketua Komisi IV DPRD Solo, Putut Gunawan mengatakan, kasus penyebaran HIV/AIDS cenderung identik dengan pertumbuhan perkotaan. Semakin banyak warga berinteraksi di kota akan ada kecenderungan persebaran HIV yang semakin masif.

"Penyebaran HIV/AIDS identik dengan pertumbuhan perkotaan. Semakin maju kota, maka semakin banyak warga berinteraksi di kota dan ada kecenderungan persebaran HIV/AIDS semakin tinggi," paparnya, Senin (06/01/2020).

Salah satu upaya menanganinya, lanjut Putut, dilakukan melalui kunjungan ke Griya PMI Peduli Solo yang diketahui menampung warga terinfeksi virus HIV/AIDS.

"Kami ingin melihat supaya paham. Nanti kami lihat bagaimana kebijakan yang bisa dibuat. Apakah sudah memadai atau belum. Hanya saja untuk warga Solo terinfeksi HIV/AIDS belum terdeteksi tingkat infeksinya. Tiba-tiba meninggal. Kami mendorong keseriusan Pemkot untuk menanggulangi penyebaran penyakit ini," urainya.

Putut menambahkan, permasalahan penyebaran HIV/AIDS di Kota Solo yang lebih urgent harus ditangani adalah penyebab meninggalnya ODHA (orang dengan HIV/AIDS).

"Secara medis korban yang meninggal lebih banyak disebabkan tubercolosis (TBC). Dia terserang virus HIV, maka daya tahan tubuhnya melemah. Saat itulah dia rentan, masuknya virus TBC yang menyebabkan korban meninggal dunia. Ini salah satu yang harus ditanggulangi," tukasnya. (awa)

(redaksi)