Ekonomi & Bisnis

Pasar Kuliner Makin Legit, Mazzoni Kembangkan Sambal Super Pedas

Ekonomi & Bisnis

7 Januari 2020 09:48 WIB

PT Mazzoni Java Utama meluncurkan Saus Sambal Ekstra Pedas di Hotel Swiss Bell-in Solo, Sabtu (04/01/2020)

SOLO, solotrust.com – Era revolusi industri 4.0 menuntut inovasi dari berbagai aspek dan bidang. Tak terkecuali perusahaan jamu tradisional PT Gunung Jati (Gujati) 59 Utama yang mentransformasikan produk dan sistem pemasarannya, termasuk oleh anak perusahaannya.

Memenuhi permintaan pasar, PT Mazzoni Java Utama, anak perusahaan PT Gujati 59 Utama meluncurkan produk anyarnya berupa saus sambal ekstra pedas pada Sabtu (04/01/2020) di Hotel Swiss Bell-in Solo dalam acara early meeting.



Menyinggung jamu herbal, Direktur Utama PT Gujati 59 Utama, Tony K Indranada menilai di era milenial saat ini perlu ada inovasi, seperti dari sisi kemasan harus menarik. Untuk itu, pihaknya mentransformasikan beberapa jamu dari bentuk bubuk dengan cara konsumsi diseduh ke dalam bentuk pil, kapsul, maupun cair tanpa meninggalkan rasa dan kasiatnya agar tidak kalah menarik dari produk farmasi atau makanan lain.

Customer (pelanggan-red) membeli produk seringkali terlebih dahulu kan melihat kemasan. Untuk yang lama tentu tidak kami tinggalkan sama sekali karena masih lumayan banyak juga penikmat jamu dengan cara diseduh, khususnya orang tua atau yang sudah berumur,” ujar pria berkacamata yang berusia lebih dari setengah abad itu.

Sementara dari sisi pemasaran, kini Gujati tidak lagi hanya mengandalkan penjualan secara konvensional di warung-warung, toko, depot jamu, pasar, hingga apotek, melainkan juga merambah sistem online. Pihaknya juga telah memisahkan porduk jamu dan produk kecantikan dalam divisi berbeda.

“Sesuai regulasi pemerintah, produk kecantikan tidak boleh disatukan dengan jamu," terang Tony Indranada.

Sementara itu, Manajer PT Mazzoni Java Utama, Aini Syarifah Indriyani menjelaskan, latar belakang peluncuran produk baru saus sambal ekstra pedas karena melihat besarnya pangsa bisnis kuliner akhir-akhir ini. Permintaan dari hotel, restoran, kafe, pedagang, pasar tradisional dan frozen food (makanan beku-red) meningkat. Istimewanya adalah produk PT Mazzoni ini diracik dengan rempah-rempah sehingga berasa sambal rumahan.

"Bahannya campuran dari rempah-rempah bawang putih, bawang merah, dan cabai segar, seperti bikin sambal sendiri di rumah, harganya juga ekonomis," ujar Aini. (adr)

(redaksi)